Gerindra Akan Gelar Apel Siaga Awasi Kecurangan DPT
Ancaman terbesar terhadap tertib dan damainya Pemilu 2014 justru datang dari perilaku pelaksana Pemilu sendiri
Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Habiburokhman mengatakan bahwa simulasi pengamanan Pemilu yang dilakukan di depan Gedung Bawaslu dan Gedung KPU beberapa waktu lalu patut diapresiasi sebagai bentuk kesiapan Polri dan penyelenggara Pemilu mengantisipasi segala kemungkinan terburuk terkait pelaksanaan Pemilu 2014.
Namun menurut Habiburokhman, ada hal penting yang nampaknya diabaikan , yakni tidak dilakukannya upaya-upaya preventif secara maksimal. Polri dan KPU seolah menganggap bahwa kerusuhan pada Pemilu bisa terjadi begitu saja tanpa sebab yang jelas.
Dalam pengamatan Habiburokhman terhadap situasi politik nasional beberapa tahun belakangan ini, ancaman terhadap pelaksanaan Pemilu tidak datang dari kelompok-kelompok yang menolak eksistensi Pemilu secara ideologis dengan mengorganisir gerakan massa sebagaimana terjadi di era orde baru.
“Ancaman terbesar terhadap tertib dan damainya Pemilu 2014 justru datang dari perilaku pelaksana Pemilu sendiri. Pemilu bisa saja berujung tidak damai jika pelaksana Pemilu tidak bisa memastikan Pemilu berjalan dengan Jurdil dan bebas kecurangan," katanya.
Habiburokhman mengatakan ada satu masalah besar yang belum diselesaikan dengan baik oleh penyelenggara Pemilu yaitu masalah carut marut Daftar Pemilih tetap (DPT). KPU terkesan bersikap defensif dan tidak memberikan respon yang serius atas masukan berbagai elemen masyarakat terkait DPT.
“Salah satunya adalah laporan Gerindra soal adanya 3.750.231 kasus dugaan DPT Ganda yang hanya ditanggapi ala kadarnya oleh KPU. Laporan dengan lampiran sekitar 120.000 halaman tersebut hanya dibalas dengan dua lembar surat yang tidak menjawab inti permasalahan,” tegas Habiburokhman.
Sebagai salah satu partai peserta Pemilu 2014, Gerindra berkepentingan atas terlaksananya Pemilu 2014 dengan jurdil dan bebas kecurangan. Untuk itu Gerindra akan menggelar Apel Siaga Kader Gerindra Awasi DPT mulai tanggal 20 Februari 2014. Apel Siaga ini akan digelar di seluruh DPC di Indonesia dengan melibatkan seluruh anggota dan kader Gerindra sampai tingkatan ranting. Pada tiap DPC, Apel siaga akan dihadiri paling sedikit 10.000 kader dan anggota.