Meski Bukan Mbah Marijan, JK Hadir Sehari Sebelum Kelud Meletus
Jusuf Kalla (JK), Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), selalu sigap memberikan bantuan ketika bencana datang
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jusuf Kalla (JK), Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), selalu sigap memberikan bantuan ketika bencana datang, tentunya dengan pengarahan yang baik melalui PMI.
Meskipun bukan kuncen seperti Mbah Marijan yang semasa hidupnya menjadi penjaga Gunung Merapi Yogyakarta, JK ternyata punya perasaan yang kuat terhadap erupsi yang akan terjadi pada Kelud.
JK hadir tepat satu hari sebelum Kelud meletus pada 13 Februari 2014 pukul 22.30 WIB. Di kaki Gunung Kelud, JK menyerukan warga untuk tidak bandel terhadap status gunung dan harus mematuhi anjuran pemerintah melalui PVMBG agar tidak menjadi korban.
"Kalau sampai ada korban itu karena warga tidak mematuhi aturan yang ada," ucap JK dalam apel kesiapsiagaan bencana erupsi Kelud di hadapan 500 relawan PMI yang berkumpul di depan gedung teater dan museum Gunung Kelud, Rabu (12/2/2014).
JK menginstruksikan ada tindakan preventif dalam menghadapi situasi di Gunung Kelud. Jangan sampai, ada korban jiwa seperti di Gunung Sinabung.
JK yang pernah menjabat sebagai Menko Kesra era Presiden Megawati Soekarnoputri berharap relawan PMI bertugas maksimal di daerah bencana.
"Sebab tugas utama PMI adalah mengedepankan keselamatan jiwa. Dalam misi ini yang dikedepankan adalah pengetahuan yang cukup dan keberanian," kata JK memberikan semangat membara pada berisan terdepan penyelamat masyarakat dalam situasi bencana itu.
JK yang berangkat ke luar negeri untuk beberapa urusan setelah Apel relawan di Kediri, mempercepat kepulangannya pada Jumat (15/2) setelah mendapat informasi dari rekannya di markas PMI Pusat tentang erupsi kelud. Untuk kegiatan kemanusiaan, JK selalu terpanggil untuk memberikan semangat dan solusi.