Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Bendahara Umum Demokrat: Kami Tak Bahas Tender Migas

Sartono Hutomo mengakui pernah bertemu dan buka puasa bersama dengan Ketua Komisi VII DPR RI Sutan Bhatoegana

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Mantan Bendahara Umum Demokrat: Kami Tak Bahas Tender Migas
NET
Foto ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Sartono Hutomo mengakui pernah bertemu dan buka puasa bersama dengan Ketua Komisi VII DPR RI Sutan Bhatoegana.

Namun dia membantah keduanya pernah terlibat pembahasan tentang lelang proyek minyak dan gas bumi (Migas) yang dimenangi satu perusahaan swasta.

"Saya kenal dengan Sutan, ya pastilah kenal, bertemu juga sering," ujar Sartono saat dikonfirmasi TRIBUNnews.com, Senin (17/2) kemarin.

Mengenai pertemuan dengan Sutan, ia mengakui memang sempat ada pertemuan bersama dengan Sutan pada bulan puasa 2013 lalu. Namun ia menyebut tidak ada pembicaraan terkait proyek SKK Migas saat itu.

"Posisinya waktu itu kami diundang, itu bulan puasa. Tapi saya juga nggak ngerti, bukan membahas soal itu (pemenang tender). Mengenai pemberitaan yang mengatakan saya menelepon Sutan, selama ini saya belum pernah nelepon Sutan," kata Sartono.

Sartono pun membantah berita yang menyebutkannya terlibat dalam kasus korupsi di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) dengan tersangka mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.

"Dalam kesempatan ini saya sampaikan, bahwa saya tidak pernah ada kegiatan apa pun terkait dengan kasus SKK Migas. Silakan dilacak track record saya," ujar Sartono.

Berita Rekomendasi

Sutan dan Sartono merupakan kader Partai Demokrat. Sutan Ketua Komisi VII DPR RI yang membidangi energi dan pertambangan. Adapun Sartono mantan Bendahara Umum Partai Demokrat selama kurang lebih lima bulan, November 2012 sampai dengan 31 Maret 2013.

Ia diangkat Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengisi kekosongan kursi bendahara umum yang ditinggalkan Muhammad Nazaruddin.

Namun hasil Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Bali 31 Maret, yang memilih Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua umum, mengubah konstelasi internal Demokrat.

Sartono terdepak dari jabatan bendahara umum. Ia bertukar posisi dengan Handoyo Mulyadi menjadi Ketua Divisi bidang Logistik. Saat ini Sartono maju sebagai caleg Partai Demokrat untuk DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur VII.

Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan berkas berita acara pemeriksaan saksi yang diduga Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi partai Demokrat Sutan Bhatoegana, Sartono melalui sambungan telepon Eku Putra, pernah menghubungi Sutan. Dalam pembicaran itu, ia mengaku ingin mempertemukan Sutan dengan Sekjen Partai Demorkat Edhie Baskoro Yudhoyono.

Setelah bertemu dalam jamuan malam usai berbuka puasa bersama pada bulan Ramadan, 26 Juli 2013 di kediaman keluarga SBY di Puri Cikeas, sempat dirancang  beberapa kali pertemuan namun tertunda, dan tidak dihadiri Ibas.

Pertemuan itu membahas pemenang lelang proyek migas untuk pembangunan konstruksi Teringrasi Instalasi Bawah Laut Gendola dan Gehem atau biasa disebut IDD Project.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas