Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Erupsi Kelud, Hercules Terbang Perdana dari Bandara Adisutjipto

Penerbangan ini menandai dibukanya kembali Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta setelah lima hari ditutup

Penulis: Wahyu Aji
zoom-in Usai Erupsi Kelud, Hercules Terbang Perdana dari Bandara Adisutjipto
Istimewa
Pesawat angkut milik TNI Angkatan Udara, Hercules dengan nomor penerbangan A-1316, Rabu (19/2) jam 12.00 WIB bertolak meninggalkan Base Ops Lanud Adisutjipto menuju Pangkalan Udara Abudrahman Saleh Malang menandai dibukanya kembali Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta setelah 5 hari ditutup karena abu vulkanik Gunung Kelud. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pesawat angkut milik TNI Angkatan Udara, Hercules dengan nomor penerbangan A-1316, bertolak meninggalkan Base Ops Lanud Adisutjipto menuju Pangkalan Udara Abudrahman Saleh Malang, Rabu (19/2/2014) pukul 12.00 WIB.

Penerbangan ini menandai dibukanya kembali Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta setelah lima hari ditutup karena abu vulkanik Gunung Kelud. Take off pesawat Hercules tersebut disusul dengan mendaratnya pesawat Mandala dari Jakarta, Ekspress Air dari Pekanbaru, Asia Air dari Pontianak, dan maskapai lainnya.

Sedang maskapai penerbangan sipil yang sempat bermalam di Yogyakarta Garuda Indonesia akhirnya berangkat dengan tujuan Jakarta, dan menyusul Citilink dan Wings Air.

Pesawat Hercules A 1316 dari Makassar seyogyanya akan menuju Jakarta akhirnya harus menunggu hingga lima hari hingga kondisi bandara normal, bersama dengan pesawat-pesawat sipil lainnya telah beberapa hari berselimut abu vulkanik dan terkurung menginap di apron Bandara Internasional Adisutjipto karena terkendala oleh abu vulkanik Gunung Kelud Jawa Timur yang meletus beberapa hari yang lalu.

Walaupun terletak jauh dari Gunung Kelud, keberadaan Pangkalan Udara Adisutjipto juga terkena dampak dari meletusnya Gunung  yang berada di Jawa Timur ini. 

Pangkalan yang terletak kurang lebih 400 km sebelah barat dari gunung yang sedang meletus itu, terselimuti debu abu vulkanik di sepanjang Run Waynya, dan menjadikan penerbangan militer, operasi pendidikan dan penerbangan sipil tidak dapat beraktivitas.

Berita Rekomendasi
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas