Julian Pasha: Kritik Almarhum Iberamsjah Masukan Positif Bagi Pemerintah
Guru besar UI almarhum Iberamsjah selama ini dikenal sebagai akademisi yang kritis dan vokal menyampaikan kritik
Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru besar UI almarhum Iberamsjah selama ini dikenal sebagai akademisi yang kritis dan vokal menyampaikan kritik terhadap pemerintah.
Hal ini diakui oleh Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha saat melayat ke rumah duka di kawasan Beji, Depok, Minggu (23/2/2014). Namun ia menganggap kritikan tersebut adalah bentuk kepedulian almarhum untuk memberikan yang terbaik bagi negara.
"Kami kira kritik beliau adalah bentuk masukan positif bagi pemerintah. Kami berterima kasih untuk itu," ujar Julian.
Ia menjelaskan kedatangannya tersebut merupakan kunjungan pribadi, karena dia mengaku memiliki hubungan yang baik dan cukup dekat dengan almarhum.
"Kami sama-sama di almamater UI. Selama hidup, profesor Iberamsjah senantiasa memberikan masukan positif," tuturnya.
Lebih lanjut, Jubir Presiden SBY itu mengatakan bahwa selama hidupnya, almarhum memiliki dedikasi yang tinggi sebagai seorang akademisi dalam pengembangan ilmu politik. Almarhum juga ia kenal sebagai sosok yang memiliki perhatian dalam pembangunan kawasan desa.
"Tentu saja kita sangat kehilangan dengan kepergian beliau," tandasnya.
Pakar Ilmu Politik dari Universitas Indonesia Iberamsjah, mengembuskan nafas terakhirnya setelah sempat menjalani perawatan di RSCM, Jakarta, Minggu (23/2/2014) pagi tadi dalam usia 65 tahun.
Arif W, mantan mahasiswa Iberamsjah di Ilmu Politik UI, kabar meninggalnya sang professor ia terima dari rekan-rekan mahasiswa Ilmu Politik pagi tadi.