Sutan Bhatoegana Mengaku Dilobi Ibas
penampilan Sutan begitu kalem, jauh dari waktu-waktu sebelumnya.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana duduk di kursi saksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (25/2). Ia bersaksi dalam sidang dengan terdakwa Rudi Rubiandini. Mengenakan batik lengan pendek didominasi warna ungu, penampilan Sutan begitu kalem, jauh dari waktu-waktu sebelumnya.
Saat bersaksi, Sutan yang biasa berbicara meledak-ledak dengan gaya khasnya, "barangnya masuk" dsb, itu kini lebih tenang. Dari raut wajahnya Sutan terlihat agak tegang.
Dalam kesaksiannya, Ketua Komisi VII DPR yang membidangi Energi ini mengaku sempat dilobi oleh orang yang disebut-sebut sebagai teman sekolah Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut dia, orang yang disebut-sebut sebagai teman Ibas itu mengatakan kepadanya bahwa Rudi Rubiandini (kepala SKK Migas saat itu) akan memenangkan perusahaan di bawah pimpinan dia apabila Sutan mengizinkannya. "Kata dia kalau Pak Sutan Bhatoegana oke, Pak Rudi setuju," ujarnya.
Kemudian dalam sebuah kesempatan, Sutan sempat bertanya kepada Rudi Rubiandini. "Saya bilang ke beliau, Bapak kenal dia (maksudnya teman Ibas—Red), dia bilang tidak. Ya sudah," katanya dalam kesaksiannya.
Seperti diberitakan, nama Ibas sempat disebut-sebut Sutan saat dia diperiksa KPK. Kepada penyidik, Sutan beberapa kali menyebut nama Sekjen Partai Demokrat ini.
Salah satu contoh dalam BAP yang menyebut nama Ibas adalah sbb: "Pak ini Sartono, Ini Sekjen mau bicara. Bagaimana?" Yang dimaksud Sekjen adalah Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Sartono sendiri adalah paman dari Ibas.
Kalimat tersebut tercatat dalam salinan berkas mirip berita acara pemeriksaan (BAP) yang diterima Warta Kota Network setebal delapan halaman.
Lembar pertama, di pojok kiri atas tercantum tulisan KPK dengan huruf kapital dan tebal. Disusul tulisan di bawahnya Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia "Untuk keadilan."
Secara keseluruhan, dalam berkas ini, muncul 11 kali nama Ibas. Perbincangan yang tercatat di halaman empat sebanyak sembilan kali, kemudian di halaman enam dan tujuh masing-masing sekali.
Selain nama jelas, ada pula sebutan merujuk ke Ibas, yakni Sekjen sebanyak empat kali di halaman empat.