Moral Masyarakat Melorot, Bawaslu Ingin Gandeng Tokoh Agama
Moral masyarakat dinilai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melorot saat pemilu diselenggarakan.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Moral masyarakat dinilai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melorot saat pemilu diselenggarakan. Karenanya Bawaslu ingin menggandeng tokoh agama untuk mencegah kemerosotan moral.
Komisioner Bawaslu, Nelson Simanjuntak, mengatakan kemerosotan moral tak hanya di masyarakat, namun juga dari peserta pemilu seperti parpol dan caleg-calegnya. Ia menyoroti parpol dan caleg yang memanfaatkan celah hukum dalam definisi kampanye, dimana kampanye dalam hukum harus memaparkan visi, misi, dan program sekaligus.
"Kami undang tokoh nasional dan tokoh agama terkait kemerosotan moral. Kami harapkan bisa sampaikan pesan moral pada masyarakat dan calon-calon agar bermartabat dan taat aturan," kata Nelson di hotel Akmani, Selasa (11/3/2014).
Menurutnya baik caleg maupun parpol, menunjukkan itikad tidak baik dengan memanfaatkan definisi kampanye yang dalam UU bahasanya bisa menimbulkan tafsir abu-abu.
"Kalau ada hukum kurang tegas, harusnya tangkap tujuan hukum itu dibuat. Sehingga lebih utamakan moral dalam pemilu. Kalau hanya lihat hukum, tidak mungkin bisa melakukan itikad baik," katanya.