Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNN Ciduk Jaringan Pemasok Sabu Dari Malaysia

Berawal dari pertemanan antara Agus, seorang pengedar kelas menengah, dengan SU seorang pria kaya, sebuah jaringan narkoba

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in BNN Ciduk Jaringan Pemasok Sabu Dari Malaysia
Tribunnews.com/Wahyu Aji

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berawal dari pertemanan antara Agus, seorang pengedar kelas menengah, dengan SU seorang pria kaya, sebuah jaringan narkoba ini lahir. Pada akhir Januari 2013 lalu, Agus mendiskusikan masalah bisnis narkoba dengan SU yang kini masih buron.

Kepada SU, Agus mengatakan bahwa ia memiliki koneksi berinisial AP di Malaysia yang bisa memasok sabu ke Indonesia.

SU selanjutnya berhubungan dengan AP tentang teknis pengiriman sabu. Berdasarkan kesepakatannya, AP (DPO, WN Malaysia) akan membawa sabu ke Sebatik dan ia akan menyerahkan kepada kurir suruhan SU.

"Agar misi ini lancar, SU memerintahkan Agus untuk merekrut kurir yang akan mengambil sabu ke Sebatik. Setelah mendapatkan dua orang kurir yaitu Rustam, Irwan dan Dedie, maka pada tanggal 28 Januari 2014, Agus memerintahkan Rustam untuk pergi ke Sebatik dengan menggunakan pesawat," kata Kepala Sub Bagian Humas BNN Krisna Anggara di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (13/3/2014).

Krisna menjelaskan, dua rekannya yaitu Irwan dan Dedie menyusul menggunakan jalur darat menuju ke Berau. Setelah Rustam bertemu AP dan mendapatkan 2 kg sabu, ia kembali menuju Berau untuk bertemu dengan dua rekannya yang sudah menunggu. Setelah ketiganya berkumpul di Berau, mereka langsung menuju Samarinda.

"Di Samarinda, barang tersebut langsung diserahkan kepada SU," katanya.

Berita Rekomendasi

Berselang dua pekan tepatnya 15 Februari 2014, SU kembali memerintahkan anak-anak buahnya untuk melakukan hal yang sama. Kali ini, para kurir membawa sabu asal Malaysia itu seberat 4 kg. Setelah tiba di Samarinda pada tanggal 18 Februari 2014, Irwan menyerahkan 2 kg sabu ke kamar Agus di lantai 5, sedangkan 2 kg sisanya disimpan di mobil. Setelah Irwan kembali ke mobil, petugas BNN mengamankan Irwan, Rustam dan Dedie.

Setelah itu, tim langsung mendobrak pintu kamar Agus. Saat akan ditangkap, Agus sempat lompat ke balkon lantai 4 dan bersembunyi, namun akhirnya ia berhasil dibekuk petugas BNN. Sementara itu, bos dari jaringan ini yaitu SU belum berhasil diamankan petugas.

"Menurut pengakuan para tersangka, mereka baru melakukan dua aksinya. Selama menjadi bagian dari sindikat, Agus dan kurirnya mendapatkan upah besar dan apartemen mewah," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas