Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wasekjen Golkar: Priyo Mungkin Tak Pernah Baca Koran

Pernyataan Pak Priyo, aneh. Sepertinya ia tidak melihat kenyataan dan tidak pernah baca koran.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Wasekjen Golkar: Priyo Mungkin Tak Pernah Baca Koran
TRIBUNNEWS.COM
Lalu Mara Satriawangsa 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa menegaskan pernyataan rekannya Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso terkesan aneh yang mengatakan bahwa bahwa pencalonan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (ARB) alias Ical sebagai presiden RI bisa dievaluasi setelah mengetahui perolehan suara Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April 2014.

"Pernyataan Pak Priyo, aneh. Sepertinya ia tidak melihat kenyataan dan tidak pernah baca koran. Apa yang ditunjukkan oleh berbagai lembaga survey jelas menunjukkan bahwa apa yang diprogramkan dan dikerjakan dalam koridor yang benar," kata Lalu Mara ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (14/3/2014).

Menurut Lalu Mara, karena sudah terbukti hasil survey memperlihatkan tingkat elektabilitas partai Golkar paling tinggi.
"Semestinya sebagai salah seorang Ketua Partai Pak Priyo menyampaikan aura optimis dalam menyambut Pemilu Legislatif," kata dia.

Dikatakan kalau Priyo misalnya nanti sebagai Caleg DPR tidak lolos sebagai anggota DPR nantinya, bukan berarti salah Partai Golkar apalagi salah Ketua Umum Partai Golkar.

"Harusnya pak Priyo melihat secara jernih apa yang dikerjakan Partai Golkar di bawah pimpinan Pak ARB. Bahwa Pak Priyo memiliki ambisi pribadi, itu wajar. Politik itu membutuhkan nilai, lebih dari sekedar ambisi," kata Lalu Mara.

Lanjut Lalu Mara, pernyataan Priyo itu hanya mencerminkan ambisinya saja yang dikemas dengan kalimat-kalimat yang tidak mencerminkan dengan fakta sebenarnya.

Kemarin di gedung DPR Jakarta, Priyo mengatakan kalau nanti di Pileg Golkar keluar sebagai pemenang Pemilu maka harus dikonsolidasikan lagi untuk menghadapi Pemilu Presiden berikutnya. "Kalau sebaliknya, segala sesuatunya bisa terjadi, apakah mengulang, mengkalkulasi dan melakukan langkah apa," kata Priyo.

Berita Rekomendasi

Dia mengakui ada keresahan di internal Golkar menghadapi Pemilu dan dia tidak bisa menutup mata mengenai hal itu.

"Ada beberapa catatan. Terapi kami sedang sibuk, suara seperti itu dikalahkan untuk konsolidasi partai. Kalau menang dan nomor 1, kita dorong Ical (Capres)," kata Priyo.

Namun jika perolehan suara Golkar di Pileg terjun bebas maka segala sesuatunya bisa terjadi termasuk melakukan evaluasi terhadap Ical sebagai Capres Golkar. "Saya tidak bisa menerka dan arus itu tak bisa dibendung," kata Priyo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas