Polisi Ungkap Pengiriman Bom Teroris dari Surabaya ke Makassar
Kepolisian membongkar aksi teroris yang mengirimkan bom dari Surabaya ke Makassar lewat jasa pengiriman barang.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Kepolisian membongkar aksi teroris yang mengirimkan bom dari Surabaya ke Makassar lewat jasa pengiriman barang. Bom tersebut berkaitan dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur yang dipimpin Santoso.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Sutarman membenarkan pengungkapan tersebut. Hingga kini pihaknya terus mengevaluasi bagaimana bahan peledak tersebut bisa terkirim.
"Saat ini sedang terus dievaluasi, ada pengiriman bom dari Surabaya ke Makassar dengan jasa pengiriman barang," kata Sutarman di Gedung Nasional Traffict Management Center (NTMC) Korlantas Polri, Jalan MT Haryono, Jakarta, Jumat (21/3/2014).
Kepolisian sudah mendeteksi sejak awal pengiriman bom tersebut. Tetapi anehnya jasa pengiriman barang tidak bisa mendeteksi keberadaan barang tersebut sebelum dikirimkan dengan peralatan yang dimilikinya.
"Seharusnya jasa pengiriman barang sudah bisa mendeteksi dengan peralatan yang dimiliki, ini kan sangat berbahaya," ucapnya.
Kemudian polisi mengikuti distribusi bom tersebut. Sutarman mengatakan, rencananya para teroris akan meledakan bom tersebut di sejumlah tempat di Surabaya. Tetapi target-target yang akan dijadikan sasaran aksi kelompok teroris sulit ditembus.
"Kesempatan tidak ada sehingga dikirim ke makasar dengan tujuan target di Makassar," katanya.
Setelah diketahui dan dipastikan bahan peledak tersebut, kemudian kepolisian mengamankannya dan menjinakan bom tersebut. Selain itu, polisi pun menciduk tiga pelakunya.
"Kita bisa tangkap pelakunua tiga orang, di Makassar satu orang, Lampung satu orang, dan Bima satu orang," ucapnya.