Menkopolhukam Buka Latihan Bersama 18 Negara di Batam
Djoko Suyanto secara resmi membuka pelaksanaan latihan bersama yang diikuti 18 negara
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto secara resmi membuka pelaksanaan latihan bersama yang diikuti 18 negara, di Ball Room, Swiss Bellhotel, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu(29/3/2014).
Pembukaan latihan bersama (latma) bertajuk Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Menkopolhukam. Hadir dalam acara ini Menteri Pertahanan (Menhan). Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio, para KSAL, duta besar, kepala delegasi, atase pertahanan negara-negara peserta, pejabat Mabes TNI, TNI AL, TNI AU, dan Polri, Komandan Kapal negara-negara peserta, Gubernur Kepulauan Riau. Muhammad Sani, serta undangan lainnya.
Sedikitnya 4.885 personel terdiri dari 3.000 personel TNI AL yang diperkuat TNI AD, TNI AU, dan Polri, serta
1.885 personel Angkatan Laut dari 17 negara-negara ASEAN dan negara-negara sahabat terlibat dalam latma yang berlangsung di Batam, Anambas dan Laut Natuna, Kepulauan Riau.
Selain Indonesia, 17 negara peserta lainnya adalah: Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Laos, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Amerika Serikat, China, Rusia, dan Australia.
Selain itu, tak ketinggalan pula 25 personel PBB, Uni Eropa, Belanda, Spanyol dan ASEAN sebagai observer. Latma Komodo 2014 merupakan latihan multilateral pada aspek nonwarfighting yaitu penangulangan bencana alam
(Disaster relief) dan bakti sosial (Humanitarian Civic action), diikuti 18 negara yang berasal dari anggota ASEAN dan ASEAN Plus, dengan menghadirkan kapal-kapal perang di Batam, Anambas dan Natuna.
Dalam latma ini, TNI Angkatan Laut mengerahkan 19 kapal perang, 6 pesawat udara yang terdiri dari dua fixed wing dan empat rotary wing, termasuk terlibat pula unsur-unsur dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Departemen Perhubungan (Dephub) sebanyak dua kapal, dan satu kapal dari SKK Migas. Sedangkan dari negara-negara asing mengerahkan 14 kapal perang, empat helikopter.
Lokasi latihan dilaksanakan di perairan yurisdiksi nasional Indonesia di Laut Natuna dan Kepulauan Anambas. Adapun kegiatan civic mission dilaksanakan secara serentak di tujuh lokasi yang berada di wilayah kerja Lanal Ranai (Laut Natuna) dan Lanal Tarempa (Kepulauan Anambas).