Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bahas Konflik PPP, Prabowo dan Suryadharma Ali Kembali Bertemu

Prabowo Subianto sudah bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali

Editor: Sanusi
zoom-in Bahas Konflik PPP, Prabowo dan Suryadharma Ali Kembali Bertemu
Warta Kota/Adhy Kelana (Kla)
Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali ( kanan) bersama Bakal calon Presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto (tengah) usai memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan di Kantor DPP PPP, Jakarta, Jumat (18/4/2014). Suryadharma Ali menegaskan, PPP menyampaikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal capres untuk menuju Pilpres 2014. (Warta Kota/adhy kelana) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan Ketua Dewan Pertimbangan sekaligus Calon Presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto sudah bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali. Keduanya membicarakan konflik di internal PPP.

"Hasilnya positif," katanya kepada wartawan di kantor Founding Fathers House, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2014).

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa sejauh ini hubungan antara Partai Gerindra dan PPP masih baik-baik saja, meskipun sebelumnya pernyataan dukungan Suryadharma Ali terhadap Prabowo telah memicu konflik di internal PPP.

Pada 23 Maret lalu, Suryadharma Ali menghadiri kampanye Partai Gerindra. Hal itu pun protes oleh sejumlah kader PPP. Suryadharma membalas protes tersebut dengan pemecatan, dan konflik pun makin memanas.

Sebelum permasalahan itu selesai, Suryadharma mengumumkan dukungannya terhadap Prabowo. Kelompok penentang Suryadharma menanggapinya dengan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), dan memutuskan untuk sementara menghentikan Suryadharma dari jabatan Ketua Umum DPP.

Dukungan terhadap Partai Gerindra itu dianggap menyalahi aturan internal PPP, pasalnya soal koalisi adalah kewenangan Majelis Pertimbangan Partai, dan keputusan itu harus diperkuat melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), dan Suryadharma melanggar hal tersebut.

Rapimnas yang menghentikan sementara Suryadharma juga menyebut partai berlambang Ka'bah itu tidak pernah mendukung Partai Gerindra, dan dukungan Suryadharma adalah dukungan pribadi. Kisruh itu akhirnya selesai setelah digelar forum islah yang dipimpin Ketua Majelis Syariah PPP, KH Maimun Zubair. Kewenangan Suryadharma pun dikembalikan melalui Mukernas.

BERITA REKOMENDASI

Kata dia Partai Gerindra tidak merasa tertipu oleh Suryadharma karena konflik tersebut. Ia mengaku masih percaya PPP masih tetap akan mendukung pencapresan Prabowo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas