Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zaenal Mengaku Pernah Disodomi Buronan Paedofil, Apakah Polri akan Panggil FBI?

Pria asing yang belakangan diketahui adalah buronan FBI kasus paedofil Williams James Vahey

zoom-in Zaenal Mengaku Pernah Disodomi Buronan Paedofil, Apakah Polri akan Panggil FBI?
www.fbi.gov
Williams James Vahey buronan FBI kasus Pedofilia pernah mengajar di JIS 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Zaenal alias ZA (25), tersangka sodomi murid TK di Jakarta Internasional School (JIS) saat berumur 14 tahun pernah disodomi oleh pria asing. Pria asing yang belakangan diketahui adalah buronan FBI kasus paedofil William James Vahey.

Zaenal mengaku kepada pihak kepolisian pernah disodomi oleh Vahey saat usianya baru 14 tahun. Aksi bejat itu dilakukan Vahey di Bundaran Pondok Indah. Kala itu, Vahey memang sedang mencari 'mangsa' dan bertemu dengan Zaenal.

"Saat itu dia mengaku tidak kenal dengan orang asing itu, hanya diajak ke dalam mobil lalu dikerjai dan diberi uang Rp 20 ribu," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Minggu (27/4/2014) di Mapolda Metro Jaya.

Kemudian, dalam pemeriksaan, penyidik sempat menunjukkan foto dari William James Vahey (64), buronan FBI yang melakukan paedofilia pada 90 anak-anak di setiap sekolah tempatnya mengajar. Dan William pun sempat menjadi staf pengajar di JIS.

Untuk diketahui guru berkewarganegaraan AS bernama William James Vahey pernah mengajar di JIS.

James Vahey berdasarkan situs www.FBI.gov diketahui adalah seorang buronan FBI untuk kasus paedofil. Ia diketahui sudah melanglang buana mengajar di banyak negara seperti Nikaragua, Inggris, Venezuela, Iran, Saudi Arabia, Yunani, Lebanon dan Spanyol termasuk di Jakarta International School pada medio 1992-2002.

James Vahey pernah dipenjara di California pada tahun 1969 untuk kasus penganiayaan anak. Namun James dikabarkan melakukan bunuh diri pada Maret 2014 setelah majikannya melihat komputer miliknya yang berisi gambar-gambar porno dari anak laki-laki.

Berita Rekomendasi

Vahey melancarkan aksinya sebagai seorang paedofil dengan cara membuat korbannya yang berumur sekitar 12 hingga 14 tahun tertidur atau tak sadarkan diri. Dari data yang didapat FBI melalui USB milik Vahey, ada 90 orang korban yang saat ini identitasnya masih terus dicari.

FBI kini juga terus bekerjasama dengan mitra internasional di negara-negara yang terkena dampak kasus James Vahey melalui kantor-kantor atase hukum dan Departemen Luar Negeri AS. Mereka mencoba mencari tahu siapa-siapa saja korban dari keganasan Vahey.

Namun, dengan adanya pengakuan Zaenal yang pernah bertemu dengan Vahey dan disodomi di sekitar kawasan Bundaran Pondok Indah akankah Polri akan meminta datang FBI ke tanah air? Hingga berita ini diturunkan belum diketahui keterangan pasti dari Polri.

Pihak Polri belum memberikan keterangan resmi mengenai hal tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas