Prihatin Dengan Kondisi Prajurit di Perbatasan, KSAD Garap KMC Komando
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Budiman mengaku sedih melihat kondisi melihat kondisi prajurit yang berada di pebatasan
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Budiman mengaku sedih melihat kondisi melihat kondisi prajurit yang berada di pebatasan dan pulau pesisir yang terpencil. Budiman menyebutkan, prajurit TNI AD di daerah terpencil memiliki keterbatasan transportasi.
"Dengan kondisi seperti ini, kita jadi harus memikirkan pada satuan kita didaerah terpencil, Kemudian kita bantu pasukan berpatroli di antar pulau," kata Budiman kepada wartawan di Pantai ABC Ancol, Jakarta Utara, Selasa (29/4/2014).
Untuk itu TNI AD meluncurkan berbagai alutsista baru hasil riset dengan beberapa lembaga. Dengan temuan ini, diharapkan kekuatan pertahanan Indonesia lebih baik.
"Untuk itu jangan sampai tentara kita ini dibiayai orang lain, saya mencoba untuk mengembangkan kapal angkut 30 sampai 50 orang yang dapat berpatroli antar pulau," katanya.
Lebih lanjut dirinya menyebutkan, dengan kemampuan yang dimiliki kapal motor cepat (KMC) Komando, diharapkan tentara di perbatasan dapat menikmati teknologi canggih ini dalam bertugas. Apalagi, KMC Komando merupakan buatan dalam negeri.
"Sehingga kita memikirkan pada satuan-satuan yang kecil ini, jangan sampai tentara kita dibiayai orang lain. Kemudian kapan ini juga bisa digunakan patroli di antar pulau, terutama untuk pesisir pantai. Karena kalau wilayah laut sudah ada yang menjaga," katanya.