Dipo Alam Berharap Presiden Mendatang Punya Kemampuan Seperti SBY
Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, berharap agar Presiden Republik Indonesia mendatang dapat mempunyai kemampuan seperti Presiden SBY.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, berharap agar Presiden Republik Indonesia mendatang dapat mempunyai kemampuan seperti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan jika perlu lebih baik lagi sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi rakyat dan bangsa Indonesia dan dunia internasional nantinya.
"Mudah-mudahan saja Presiden mendatang memiliki kemampuan yang sama seperti SBY," papar Dipo Alam khusus kepada Tribunnews.com, Rabu (30/4/2014) di kantornya.
Menurutnya, prestasi SBY sangat besar terutama di bidang perdamaian dunia.
"Contoh nyata adalah perdamaian yang dicapai di Aceh di saat negosiasi-negosiasi baik di Tokyo maupun di Jenewa, saya mendampinginya dan strategi serta pola pikir Bapak Presiden kita memang luar biasa hebat. Dia punya karakter dan kemampuan yang sangat baik untuk hal itu, sehingga terciptalah perdamaian yang baik di Aceh, bagi semua pihak juga dapat menerima dengan baik pada akhirnya," jelasnya.
Dipo juga mengharapkan kepemimpinan mendatang tidak asal buta nasionalisme, seolah-olah demi nasional tetapi malah membuat mundur negara.
"Belakangan ini kita sering disebut-sebut sebagai neoliberal, kok bisa begitu, saya tak mengerti. Banyak tekanan kepada pemerintahan SBY mengenai hal tersebut. Padahal GNP kita berkat kepemimpinan SBY telah meningkat empat kali lipat. Kita juga seolah-olah menjual aset negara kepada asing, seolah-olah memberikan keuntungan besar kepada asing dibandingkan dalam negeri. Padahal PMDN kita kenyataannya jauh lebih besar pertumbuhannya, perkembangannya dan kemajuannya ketimbang PMA," jelasnya.
Peranan Indonesia sangat penting di mata internasional. Dengan demikian Dipo sangat mengharapkan kepemimpinan mendatang Presiden dapat memainkan peranan yang penting pula di mata internasional seperti yang pernah dimainkan peranan itu pada saat SBY menjadi pemimpin Indonesia.
"Lihat saja saat SBY mendamaikan perselisihan antara Kamboja dan Thailand, dia bisa memerankan dirinya sebagai penengah dengan baik sehingga kedua negara itu bisa akur kembali, hubungan mesra kembali setelah turun tangan SBY," tekannya lagi.
Oleh karena itu, Dipo berharap Presiden mendatang bisa seperti SBY bahkan kalau perlu menjadi pemimpin negara yang terbaik di dunia nantinya dan memberikan kemajuan yang sangat baik, kesejahteraan yang baik bagi bangsa dan negara Indonesia.