20 Brimob Kawal Penggeledahan di Pemkab Bogor
Hingga siang ini proses penggeledahan masih berlangsung. Penggeledahan di ruang kerja Rachmat Yasin tertutup dari wartawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Wartakota Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR -- Sebanyak 20 Brimob Polda Metro Jaya mengawal proses penggeledahan yang dilakukan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di komplek Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jumat (9/5/2014).
Empat tempat digeledah secara langsung oleh sekitar 30 petugas KPK, yaitu ruang kerja Rachmat Yasin, Kantor Dinas Pertanian danKehutanan, rumah dinas Bupati dan Kantor Tata Ruang dan Pemukiman.
"Personil kita ada 20 orang yang ditugaskan untuk mengawal penggeledahan ini," ujar seorang anggota Brimob dari Polda Metro Jaya saat ditemui di depan Kantor Bupati Bogor.
Hingga siang ini proses penggeledahan masih berlangsung. Penggeledahan di ruang kerja Rachmat Yasin tertutup dari wartawan. Kondisi serupa juga terlihat di rumah dinas Bupati. Pintu utama dari kaca untuk masuk ke ruang kerja Bupati dijaga sekuriti dan anggota Brimob.
Belasan wartawan baik cetak dan elektronik hanya bisa menunggu di teras depan kantor Bupati. Seperti diberitakan sebelumnya, setelah menetapkan Rachmat Yasin, Bupati Bogor sebagai tersangka, petugas KPK langsung melakukan penggeledahan sejumlah ruangan di Komplek Pemkab Bogor.
Informasi yang dihimpun tim KPK tiba komplek pemerintahan Kabuten Bogor sekitar pukul 03.00. Hingga pukul 12.00 siang, atau hampir 9 jam, penggeledahan masih berlangsung. Petugas KPK datang menggunakan beberapa mobil.
Tak lama setelah tiba, mereka langsung masuk ke dalam ruang kantor kerja Bupati. Penggeledahan yang dilakukan secara menyebar ke kantor Bupati Bogor, kantor Dinas Pertanian dan Kehutanan, Dinas Tata Ruang dan Pertanahan dan pendopo (rumah dinas) Bupati Bogor itu dijaga ketat petugas Brimob Polri bersenjata lengkap.
Penggeledahan tim KPK disaksikan langsung oleh sejumlah pejabat Pemkab Bogor, seperti Wakil Bupati Bogor, Nurhayanti,Sekretaris Daerah Adang Suptandar dan Kepala Dinas Tata Ruang dan Pertanahan Burhanudin.
"KPK datang jam 3 pagi, nanti ya kalau sudah selesai saya kasih keterangan," kata Nurhayanti saat keluar dari ruangan kantor Bupati, Jumat (9/5/2014) siang.