Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Densus 88 Bekuk Delapan Teroris di Wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur

tim berlambang burung hantu tersebut kembali bergerak dan menangkap Ramuji alias Kapten alias Ahmad

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Densus 88 Bekuk Delapan Teroris di Wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur
TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa (bian)
OPERASI RUMAH PINK - Petugas membawa 2 kotak peluru dari lokasi penggerebekan di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (1/1/2014). Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menembak mati enam orang terduga teroris saat penggerebekan di tempat tersebut. (TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasi yang dilakukan Tim Densus 88 Antiteror Polri selama hampir satu pekan berhasil menangkap delapan terduga teroris di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur,

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie menjelaskan bahwa penangkapan tujuh terduga teroris tersebut diawali dengan penangkapan seorang terduga teroris bernama Rifki alias Bondan alias Royan di sebuah Rumah Makan bernama Taman Selera di wilayah Pantura, Indramayu, Jawa Barat.

Ia ditangkap Senin (12/5/2014) sekitar pukul 13.30 WIB. "Yang bersangkutan adalah DPO (Daftar Pencarian Orang) kerusuhan Poso bom tentena 2005 dan alumni Camp pelatihan Moro," kata Ronny dalam pesan tertulisnya kepada Tribunnews, Kamis (15/5/2014).

Dari penangkapan tersebut, tim berlambang burung hantu tersebut kembali bergerak dan menangkap Ramuji alias Kapten alias Ahmad di Jalan Belimbing Raya, Kecamatan Paciran. Lamongan, Jawa Timur, Selasa (13/5/2014) sekitar 13.30 WIB.

"Keterlibatan yang bersangkutan adalah terlibat pelatihan militer di Poso dan penyuplai logistik," katanya.

Esok harinya, Rabu (14/5/2014) sekitar pukul 21.00 WIB tim Densus 88 Antiteror Pol membekuk Salim alias ustaz Yahya di Klaten, Jawa Tengah. Salim merupakan buronan teroris yang terlibat dalam kerusuhan Poso pada saat peledakan bom tentena 2005.

"Yang bersangkutan alumni kamp pelatihan Moro Philipina. Yang bersangkutan ditangkap bersama sama dengan Setiawan," ujarnya.

Kemudian di wilayah Klaten juga, Kamis (15/5/2014) kembali ditangkap lima orang terduga teroris masing-masing Arif alias Tomy, Selamet, Rofiq, Arifin, dan Yusuf. Kelimanya adalah hasil pengembangan tersangka Rifki dan Yahya alias Salim.

"Selanjutnya hasil penggeledahan di bengkel yang terletak di daerah Trucuk Klaten diamankan 15 senjata api laras panjang gas caliber 7 milimeter, 2 senjata api pendek gas caliber 7 milimeter, 1 crosbow, 1 panah, 5 samurai panjang, 6 pedang sedang, dan 25 pisau lempar," paparnya.

Disamping itu, dari lokasi tersebut pun ditemukan pula dokumen pembuatan bom. "Untuk selanjutnya masih dilakukan pengembangan dan penggeledahan lanjutan di beberapa tempat lain," ucap Ronny.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas