Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mudik Lebaran Tarif Angkutan Darat Naik 50 Persen

Selama mudik Lebaran 2014, tarif angkutan darat akan mengalami kenaikan hingga 50%.

Penulis: Abraham Utama
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mudik Lebaran Tarif Angkutan Darat Naik 50 Persen
executive.kontan.co.id
Ketua DPP Organda Eka Sari Lorena 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama mudik Lebaran 2014, tarif angkutan darat akan mengalami kenaikan hingga 50%. Hal ini dikatakan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Eka Sari Lorena di Pasific Place Jakarta, Selasa (3/6/2014).

Ia menjelaskan penyesuaian tarif angkutan ekonomi sudah ditentukan dan akan sama untuk setiap perusahaan. Sementara angkutan umum di atas kelas ekonomi, setiap perusahaan memiliki hak prerogatif menetapkan penyesuaian tarif.

Eka yang juga merupakan pimpinan sejumlah perusahaan seperti PT Lorena Karina dan PT Eka Sari Lorena Logistics ini menyatakan penyesuaian tarif angkutan ini diambil bukan dengan motif mencari keuntungan tapi untuk menutup biaya operasional.

"Saat arus mudik, angkutan akan semakin lama berada di jalan dan biaya operasionalnya akan semakin tinggi," tuturnya.

Penyesuaian tarif ini menurutnya tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di negara lain. Di hari-hari ramai di mana tingkat kemacetan tinggi, waktu perjalanan akan bertambah dan membuat biaya operasional membengkak.

Tapi Eka mengatakan perusahaan tidak akan menaikan tarif dengan sembarangan karena adanya persaingan antarperusahaan. Faktor konsumen yang semakin pintar juga akan mempengaruhi kenaikan ini.

Calon penumpang bisa melaporkan kenaikan tarif yang tidak wajar kepada Dinas Perhubungan setempat. Eka menjelaskan laporan tersebut seharusnya diteruskan ke DPP Organda. Ia menjamin laporan kasus tersebut akan sampai ke mejanya. "Pasti sampai ke saya, baik yang tertulis maupun yang tercantum di website kami," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Ia memprediksi kenaikan akan berkisar antara 20%-50%. Kenaikannya tidak akan signifikan karena perusahaan takut calon penumpang beralih ke kendaraan pribadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas