Mufidah Kalla Berharap YPAC Buka Day Care
Istri cawapres nomor urut 2, Ny Mufidah Kalla berharap YPAC membuka layanan penitipan anak atau day care bagi masyarakat umum sehingga
Penulis: Yoga Prayoga
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri cawapres nomor urut 2, Ny Mufidah Kalla berharap YPAC membuka layanan penitipan anak atau day care bagi masyarakat umum sehingga mereka bisa berinteraksi dengan para penyandang distabilitas di YPAC.
Harapan tersebut disampaikan Mufidah ketika meresmikan bangunan asrama di kompleks YPAC Jakarta di Jalan Hang Lekiu III No 19, Jakarta Selatan, Rabu (18/6/2014) pagi.
Bangunan asrama di YPAC merupakan alih fungsi dari bangunan sekolah. Bangunan itu tak digunakan untuk ruang belajar karena telah tersedia ruang belajar yang baru di bagian depan.
Pembangunan asrama di YPAC tersebut didukung oleh PT AKR Corporation.
Seusai menggunting pita penanda peresmian asrama, Mufidah bersama Presiden Direktur AKR, Haryanto Koesoemo, dan para pengurus YPAC Jakarta melihat fasilitas asrama di antaranya kamar tidur dan ruang santai.
Mufidah juga masuk ke acara wisuda dan pesta kenaikkan kelas SLB.D-D1 YPAC Jakarta Tahun Pendidikan 2013/2014 yang dihelat di aula di lantai dua. Ia menyalami beberapa siswa dan mengucapkan kata-kata pembangkit semangat.
Ketua YPAC Jakarta, Ny Purti Muki mengatakan bahwa asrama YPAC terdiri atas dua kamar ber-AC dan empat kamar tanpa AC. Asrama itu diperuntukan bagi pasien maupun keluarga pasien yang menjalani terapi di YPAC.
Purti mengatakan, selama ini, salah satu persoalan yang dihadapi pasien dari luar kota adalah ketersediaan tempat menginap. "Cukup merepotkan kalau harus mondar-mandir," katanya.
Karena itu, YPAC menyediakan asrama untuk mengatasi problem penginapan bagi pasien dari luar kota. Namun penggunaan asrama tidak bisa dilakukan terus-menerus. "Kami memberi batasan, maksimal tiga bulan," imbuhnya.
Purti mengamini gagasan Mufidah Kalla mengenai pembukaan day care untuk memperluas interaksi antara siswa YPAC dan anak-anak dari luar YPAC. Namun, pembukaan layanan day care bagi masyarakat umum perlu persiapan matang.
Purti menjelaskan, saat ini YPAC Jakarta mendidik 110 siswa yang tersebar pada jenjang TK hingga SMA. Sedangkan tenaga pengajar berjumlah 30 orang dan 16 di antaranya berstatus pegawai negeri sipil (PNS).
Menurut Purti, para guru berstatus PNS bisa sewaktu-waktu dipindah tugas ke sekolah lain sehingga YPAC. Untuk mengatasinya, kata Purti, pihaknya juga melakukan perekrutan tenaga pengajar.