Kerabat Wali Kota Palembang Mulai Jenguk ke Rutan KPK
Sejumlah kerabat Wali Kota Palembang, Romi Herton mulai menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (11/7/2014).
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah kerabat Wali Kota Palembang, Romi Herton mulai menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (11/7/2014).
Mereka datang guna membesuk Romi dan istrinya, Masyto, yang ditahan KPK sejak Kamis (10/7/2014) terkait kasus dugaan suap sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palembang dan pemberian keterangan palsu di persidangan.
Diketahui, seorang anggota keluarga yang datang membesuk adalah Liza Merliani Sako. Dari informasi dihimpun, dia disebut-sebut istri muda Romi Herton.
Terpantau Liza, hadir di kantor Abraham Samad Cs mengenakan kemeja dipadu syal warna oranye dan celana panjang hitam.
Liza yang didampingi seorang wanita terlihat membawa koper pakaian berukuran besar.
Meski begitu, saat ditanyai wartawan, wanita dengan rambut sebahu itu tidak memberikan komentar apapun. Dia langsung menuju meja resepsionis dan membuka koper berisi pakaian yang dibawanya.
Ketika Liza yang dibantu kerabatnya mengeluarkan setumpuk pakaian dan memilah-milahnya, ia tetap enggan memberikan komentar.
Sebelumnya, Liza sempat diperiksa KPK pada Kamis, 3 Juli 2014 dan Selasa, 8 Juli 2014 lalu. Penyidik KPK diinformasikan juga sempat menggeledah mobil dan tas Liza.
Wali Kota Palembang, Romi Herton dan istrinya Masyto dijebloskan KPK ke tahanan, Kamis (10/7/2014). Pasangan suami istri (pasutri) itu ditahan usai menjalani pemeriksaan terkait status tersangka mereka dalam kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Mahkamah Konstitusi dan pemberian keterangan palsu.
"Demi kepentingan penyidikan, RH (Romi Herton) dan Masyto ditahan untuk 20 hari kedepan," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi.
Johan lebih lanjut menjelaskan, Romi dan Masyto dimasukkan ke Rumah Tahanan (Rutan) berbeda. Untuk Romi, lembaga antikorupsi itu menahannya di Rutan POMDAM Guntur Jaya. Sementara Masyto ditahan di Rutan KPK.
Edwin Firdaus