Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sidang Century, Hakim Patahkan Pendapat Boediono dan Sri Mulyani

Bahkan, hal itu sebelumnya juga diakui oleh Wakil Presiden RI yang merupakan mantan Gubernur BI, Boediono.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Sidang Century, Hakim Patahkan Pendapat Boediono dan Sri Mulyani
Warta Kota/Henry Lopulalan
Managing Director Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati bersaksi dalam sidang mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indonesia Budi Mulya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (2/5/2014). Budi didakwa karena diduga terlibat kasus korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) pada Bank Century dan penetapan Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alasan mendasar pihak Bank Indonesia memberikan Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) kepada Bank Century dan penetapan bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, karena adanya krisis ekonomi pada tahun 2008.

Bahkan, hal itu sebelumnya juga diakui oleh Wakil Presiden RI yang merupakan mantan Gubernur BI, Boediono. Namun, ternyata majelis hakim, berdasarkan fakta yang muncul di persidangan, tak sepakat dengan alasan tersebut.

"Anggapan mengenai krisis global memang mempengaruhi dunia, tetapi tidak untuk Indonesia," kata Ketua Majelis Hakim Aviantara ketika membacakan pertimbangan dalam amar putusan terdakwa Budi Mulya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (16/7/2014).

Dijelaskan majelis hakim, kesimpulan itu diambil, dengan mempertimbangkan sejumlah saksi di persidangan. Majelis juga sudah mempertimbangkan keterangan saksi-saksi lain seperti Wakil Presiden Boediono dan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Aviantara sempat mengutip keterangan Sri Mulyani yang disampaikan pada rapat kabinet, yang intinya menyatakan bahwa dampak krisis global saat itu sudah merambah Eropa dan Jepang. Namun lagi-lagi majelis hakim berpendapat lain.

"Sesuai dengan pendapat ahli Faisal Basri yang menyatakan bahwa global financial crisis yang dipicu Lehman Brothers di AS yang bisa bertahan ada tiga negara yaitu China, India dan Indonesia," kata Aviantara.

Hakim juga mendasar penilaiannya dengan pernyataan mantan Wapres Jusuf Kalla ‎yang menyatakan investasi dan pertumbuhan ekonomi masih cukup baik pada tahun 2008.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas