Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ninik Sempat Tolak Tawaran MAS Pakai Pesawat Lain

Ninik memang tinggal di Eindhoven Belanda sejak 1997 bekerja di supermarket sekaligus mengajar kebudayaan Indonesia.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ninik Sempat Tolak Tawaran MAS Pakai Pesawat Lain
Adi Suhendi/Tribunnews.com
Enny Nurahaeni (tengah) bersama enam saudaranya mendatangi kantor perwakilan Malaysia Airlines Indonesia di Gedung WTC Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ninik Yuriani (56) satu diantara 12 penumpang Malaysia Airlines nomor penerbangan MH017 berkewarganegaraan Indonesia. Sebelum menjadi korban pesawat jatuh di Ukraina Ninik sempat ditawari pindah pesawat oleh pihak maskapai. Tetapi hal tersebut ditolaknya.

Ninik memang tinggal di Eindhoven Belanda sejak 1997 bekerja di supermarket sekaligus mengajar kebudayaan Indonesia. Selama 17 tahun berada di negeri kincir angin tersebut anak ke lima dari delapan bersaudara tersebut sudah dikaruniai seorang anak dan dua orang cucu.

"Memang sudah 17 tahun tinggal di Belanda, punya suami di sana, anak satu dan cucunya dua," ungkap Enny Nuraheny (54) adik dari Ninik saat ditemui di Kantor Malaysia Airlines untuk Indonesia di Gedung WTC, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2014).

Dikatakannya kakaknya tersebut pulang ke Indonesia dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga besarnya. Sudah hampir 1,5 tahun Ninik tidak pernah datang ke Indonesia.

"Datang ke sini dalam rangka lebaran dan mau ketemu ibu dan keluarga di Wonosobo," ujarnya.

Ninik berangkat ke Indonesia sendirian. Awalnya ia direncanakan menumpang pesawat Garuda untuk terbang ke Indonesia tetapi rencananya batal. Bahkan ia sempat ditawari untuk menggunakan penerbangan lain oleh pihak MAS saat berada di Schiphol. Tetapi penawaran tersebut ditolak Ninik karena pesawat akan melewati Dubai.

Pihak MAS awalnya akan memindahkan Ninik ke pesawat lain dengan rute berbeda. Hal tersebut dikarenakan pesawat MH017 sudah full booking. Namun hal tersebut ditolak Ninik karena tidak mau repot kembali. "Dia sendiri dan repot, jadi tidak mau (dipindahkan)," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Sebelum berangkat Ninik pun senantiasa berdiskusi dengan anaknya yang berada di Belanda. Anaknya senantiasa mempertanyakan apakah dirinya yakin berangkat sendirian ke Jakarta. "Dia selalu diskusi sama anaknya. Ibu sendiri? Ya terserah ibu (bila mau sendiri)," ucapnya.

Percakapan antara Ninik dengan keluarganya yang berada di Indonesia terakhir lewat what's up. Ia menutup pembicaraannya 'Sampai Jumpa di Jakarta'.

"Terakhir What's up ke grup family saat ia dalam perjalanan ke Schiphol," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas