Kwarnas Pramuka Bantu Pemudik di Stasiun Gambir
pihaknya mempunyai kepedulian terhadap arus mudik demi kelancaran para warga-warga yang ingin pulang ke kampung halamannya masing-masing
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kwartir Nasional Pramuka mendatangi stasiun kereta api Gambir. Kedatangan mereka dimaksudkan untuk membantu kelancaran arus mudik lebaran tahun 2014.
"Tahun lalu 700 orang meninggal dunia itu data yang kami diterima. Semoga tingkat kecelakaan berkurang, mudik dengan aman dan nyaman," Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Adhyaksa Dault kepada wartawan, di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2014).
Adhyaksa mengatakan pihaknya mempunyai kepedulian terhadap arus mudik demi kelancaran para warga-warga yang ingin pulang ke kampung halamannya masing-masing.
"Peduli pramuka untuk kelancaran para pemudik, agar tetap jaga kesehatan dan keselamatan membantu petugas," kata Adhyaksa.
Dikatakannya, bahwa pada tahun 2013 lalu, ada sebanyak 700 orang pemudik yang meninggal. Berdasarkan Dasa Darma yang dimiliki pramuka, cinta sesama manusia dan rela menolong. Oleh karena itu pihaknya bersedia secara sukarela membantu serta mengawasi para pemudik.
Ia menuturkan, kalau kegiatan itu dilakukan secara serentak dilakukan di Indonesia saat arus mudik hingga arus balik Lebaran. Mereka ditempatkan di beberapa titik diantaranya, di pelabuhan, terminal maupun di tempat-tempat rekreasi.
"Kita berdoa untuk keselamatan kita dan keselamatan bangsa Indonesia, mereka yang akan melakukan mudik dan melaksanakan hari raya Idul Fitri," ujarnya.
Sementara itu Kepala Stasiun Gambir Edy Kuswowo mengaku merasa terbantu
dengan adanya gerakan tersebut.
"Yang jelas sangat terbantu sekali PT KAI karena dibantu pramuka," kata Edy.
Salah satu anggota Pramuka Oktaviani Al Ghifari (17) mengaku bangga secara sukarela membantu sesama masyarakat yang ingin mudik lebaran.
Oktaviani adalah satu diantara siswa SMA yang sedang libur sekolah. Pada pengalaman pertamanya, dirinya bisa meningkatkan jiwa sosialnya terhadap teman-temannya.
"Kami sukarela kak, enggak mengharapkan dibayar. Ini lagi lbur sekolah,"ujarnya.