Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Haji Cepat, Politikus Hanura Rogoh Kocek 19.000 Dollar AS

Erik mengklaim berangkat dengan biaya 19.000 dollar AS melalui Biro Perjalanan Haji Al-Amin.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Haji Cepat, Politikus Hanura Rogoh Kocek 19.000 Dollar AS
Tribunnews/Dany Permana
Suryadharma Ali 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Politikus Partai Hanura, Erik Satrya Wardhana mengaku pernah berangkat haji pada tahun 2012-2013. Erik mengklaim berangkat dengan biaya 19.000 dollar AS melalui Biro Perjalanan Haji Al-Amin.

Ia menuturkan, saat itu disarankan memilih Al-Amin oleh mantan staf khusus Menteri Agama, Ermalena Muslim Hasbullah.

"Bu Ermalena, dan memang saya mau menggunakan Al-Amin karena ini ibadah, saya ingin yang terbaik, yang saya tahu terbaik itu Al-Amin dan Maktour," kata Erik di kantor KPK, Jumat (25/7/2014).

Dia menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012-2013.

Selain itu, Erik juga mengakui bahwa alasan lain untuk menggunakan Al-Amin karena faktor kedekatan dengan pemiliknya yakni Melani Leimina Suharli. Melani diketahui merupakan Wakil Ketua MPR.

"Prefer Al-Amin karena yang punya Wakil Ketua MPR, kolega juga," ujarnya.

Anggota Komisi VI DPR itu mengaku keberangkatannya naik haji tidak direncanakan, dan dia ragu apakah masih bisa berangkat atau tidak, mengingat waktunya yang mendadak. Ketika itulah, dia kemudian diarahkan oleh Ermalina untuk menggunakan jasa Al-Amin.

Berita Rekomendasi

Erik sendiri menjelaskan bahwa dia tidak mengetahui keberangkatannya itu satu rombongan dengan Suryadharma Ali. Dia mengaku baru menyadari hal tersebut ketika tiba di Jeddah, dan diarahkan oleh Ermalena untuk keluar di terminal VIP bersama rombongan Suryadharma.

Saat di pesawat, dia mengaku memang di dalamnya terdapat juga Suryadharma Ali dan sejumlah koleganya di DPR. Namun dia enggan menyebutkan siapa saja.

Ketika disinggung apakah keberangkatannya itu menggunakan kuota jemaah haji, Erik mengaku tidak mengetahuinya.

"Saya enggak tahu, tapi kan begini, kita kan tahu lah ya tiap tahun ada haji-haji plus, ONH (Ongkos Naik Haji) plus itu yang bisa berangkat tiba-tiba, dan kita juga semua tahu banyak pejabat negara yang bisa berangkat juga tanpa harus antrian. Saya menganggap ada fasilitas khusus yang tidak mengganggu kuota," kata Erik.

Sebelumnya, sejumlah saksi yang ikut dalam rombongan haji Suryadharma Ali telah mengakui memakai jasa Biro Perjalanan Haji, Al-Amin. Di antaranya, Ketua DPW PPP Banten, Mardiono serta Anggota Komisi IX DPR, Irgan Chairul Mahfiz.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas