Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertikaian TNI-Polri, Moeldoko: Yang Salah Ditindak Tegas

Sebagai pemimpin, dirinya ingin meminta maaf bila dari sekian banyak anggotanya, masih ada yang melakukan hal-hal tidak terpuji.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Pertikaian TNI-Polri, Moeldoko: Yang Salah Ditindak Tegas
Puspen TNI/Puspen TNI
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko, mengadakan acara Halal Bihalal bertempat di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (4/8/2014). Acara Halal Bihalal dalam rangka Idul Fitri 1435 H yang diadakan secara sederhana, diikuti oleh seluruh Prajurit dan PNS TNI di lingkungan Mabes TNI. Dengan saling berjabatan tangan dan mengucapkan mohon maaf lahir dan bathin, Halal Bihalal diawali oleh para pejabat teras Mabes TNI, para Perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil. (Puspen TNI) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Moeldoko menanggapi terkait keributan antara dua aparat Brimob dan TNI di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (7/8/2014) malam.

Moeldoko mengaku bakal mengambil sikap tegas, jika prajuritnya dinyatakan benar terbukti bersalah. Namun jika tidak, para prajuritnya itu harus dilindungi.

"Kalau anggota (TNI) terbukti bersalah, kami selalu tegas. Pasti akan ada tindakan tegas," ujar Moeldoko kepada wartawan di Jalan Leuwinanggung nomor 14 Tapos, Depok, Sabtu (9/8/2014) siang.

"Kalau prajurit saya tidak salah jadi tidak mungkin disalahkan bahkan prajurit saya harus dilindungi," lanjut Moeldoko.

Menurut Moeldoko, tindakan itu hanyalah kesalahpahaman. Sebagai pemimpin, dirinya ingin meminta maaf bila dari sekian banyak anggotanya, masih ada yang melakukan hal-hal tidak terpuji.

"Itu kenakalan anak-anak lah. Kalo prajurit-prajurit saya masih nakal dari sekian ratus ribu anggota, bagi saya lebih baik minta maaf. Karena itu bagian dari kesalahan pemimpin untuk membenahi," katanya.

Sebelumnya, salah seorang anggota Brimob Polda Jabar, Subden 4 Cipanas Den B Brimob Cipanas, Cianjur, Bharada Deni A Gunawan, terluka parah karena diduga dikeroyok kelompok oknum TNI.

Berita Rekomendasi

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kelompok oknum TNI itu adalah anggota Yon Armed 5/105 Tarik, Cianjur.

Peristiwa terjadi di Mako Brimob Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Kampung Gadog RT 04 RW 01, Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Iya betul (kabar itu)," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul, saat dihubungi, Jumat (8/8/2014). Menurut dia, Deni sedang menjalankan tugasnya berjaga di pos belakang Mako Brimob. "Dia sedang bertugas, tiba-tiba ada yang menyerang," katanya.

Martinus mengatakan, setidaknya ada 40 anggota TNI satuan Yon Armed 5/105 Tarik yang melakukan penyerangan dengan berpakaian preman. Sebagian memakai PDL.

Pertikaian TNI-Polri, Moeldoko: Yang Salah Ditindak Tegas
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas