Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yulianis Sebut Nazaruddin Punya "Orang" di KPK

Demikian disampaikan Yulianis saat bersaksi untuk Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (14/8/2014).

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Yulianis Sebut Nazaruddin Punya
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Wakil Direktur Keuangan Permai Grup, Yulianis menunjukkan sejumlah berkas kepada wartawan saat menyambangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2013). Yulianis yang sebelumnya bersaksi dalam kasus korupsi Hambalang tersebut mendatangi KPK untuk menyampaikan surat terbuka terhadap pimpinan KPK yang isinya berupa keberatan terhadap beberapa pernyataan Ketua KPK, Abraham Samad beberapa waktu lalu. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group, Yulianis mengungkapkan bahwa bosnya Muhammad Nazaruddin, memiliki 'orang' di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Demikian disampaikan Yulianis saat bersaksi untuk Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (14/8/2014).

"Jadi saya itu lari dari Pak Nazar, lari juga dari KPK karena saya tahu di KPK itu ada beberapa orang pak Nazar," kata Yulianis.

Yulianis bercerita, setelah dirinya ditangkap penyidik KPK pada 13 Juni 2010, ia langsung diamankan di hotel Aston. Mengetahui bahwa di KPK ada orang Nazar, Yulianis pun meminta agar diperiksa khusus oleh empat orang penyidik KPK.

"Hari pertama itu saya sudah bilang keberatan dengan orang ini, jadi saya diisolasi sama penyidik KPK, yang bisa ketemu saya hanya Pak Novel, Sigit, Arif dan Pak Taufik. Hanya empat orang itu saja yang bisa ketemu saya," ujarnya.

Setelah itu, semua barang Yulianis diambil KPK. Termasuk, list support yang berisi seluruh pengeluaran Permai Group yang rencananya akan diberikan ke Anas Urbaningrum.

"Tiba-tiba, saat saya di pengasingan, saya nonton TV, di ILC bapak Yani pegang list support itu. Pak Yani itu komisi III," ujarnya heran.

Berita Rekomendasi

Yulianis yang bingung pun langsung menghubungi pihak KPK.

"Saya langsung bicara sama Pak sigit dan Pak Taufik, kenapa list support itu ada di Pak Yani. itu sudah ada di BAP saya," imbuhya tanpa menjelaskan kelanjutan ceritanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas