Zainal Berharap Pengganti Ical Adalah Sosok Seperti Jokowi
Partai Golkar saat ini terbelah dua, antara pendukung Ical yang menginginkan Musyawarah Nasional (Munas) IX partai digelar tahun depan
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Kordinator Eksponen Ormas Tri Karya Golkar, Zainal Bintang, mengatakan pengganti Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau Ical, haruslah orang yang bisa mengangkat partai berlambang pohon beringin tersebut dari keterpurukan selama ini.
Kepada wartawan di kediaman pendiri Partai Golkar, Suhardiman, di Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (13/8/2014), Zainal mengatakan Partai Golkar saat ini terbelah dua, antara pendukung Ical yang menginginkan Musyawarah Nasional (Munas) IX partai digelar tahun depan, dan yang menentang Ical dengan berharap Munas digelar secepatnya.
Selain itu Partai Golkar tengah dilanda permasalahan pragmatisem politik, politik transaksional dan politik uang. Ketua Umum yang baru kata dia tidak hanya harus bisa memimpin partai, tapi juga menginspirasi para kader.
"Seperti pak Jokowi (red: Joko Widodo) lah, sederhana tapi tegas, kerakyatan tapi konseptual," katanya.
Dahulu para pemimpin partai golkar harus lulus tes kriteria PDLT, yakni Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak tercela. Namun belakangan kriteria tersebut tidak lagi digunakan, termasuk dalam mengangkat Ical sebagai pemimpin partai. Ia berharap kedepannya kriteria serupa kembali diterapkan.
Soal siapa tokoh di Partai Golkar yang pantas maju sebagai ketua umum, Zainal enggan menyebutkan nama. Ia berharap di forum Munas IX para pemegang hak suara dapat melabuhkan kepercayaannya terhadap kandidat tang memiliki kriteria-kriteria tersebut.
Ia pun berharap Munas IX dapat digelar secepatnya, dan ditemukan pemimpin baru yang bisa menggantikan Ical yang sudah hampir lima tahun memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut. (NURMULIA REKSO PURNOMO).