Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Da'i Bachtiar Minta Tingkatkan Keamanan Nasional Jelang Pasar Bebas ASEAN

Faktor keamanan penting dalam persiapan pembangunan ekonomi nasional jelang pasar bebas ASEAN Economic Community (AEC) 2015

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Da'i Bachtiar Minta Tingkatkan Keamanan Nasional Jelang Pasar Bebas ASEAN
KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES
Da i Bachtiar 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Faktor keamanan penting dalam persiapan pembangunan ekonomi nasional jelang pasar bebas ASEAN Economic Community (AEC) 2015.

"Aspek keamanan nasional dan perekonomian memiliki kaitan yang signifikan. Potensi ekonomi yang dimiliki oleh Indonesia baru dapat terkonversi jadi hasil yang optimal jika didukung keamanan nasional yang kokoh," ujar mantan Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal (Purn), Dai Bachtiar di Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Da'i menuturkan dalam negeri masih terdapat potensi gerakan separatis dan konflik horizontal. Sedangkan secara eksternal, potensi konflik di ASEAN relatif tinggi. "Secara internal dalam negeri, masih terdapat potensi gerakan separatis dan konflik horizontal, sedangkan secara eksternal, potensi konflik di ASEAN sebetulnya relatif tinggi," kata Da'i.

Mantan Duta Besar RI untuk Malaysia itu Indonesia menugungkapkan sepatutnya menyiapkan sumber daya manusia penegak hukum yang handal. Ia pun sempat menginisiasi berdirinya Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation bersama rekan-rekan penegak hukum Australia dan Uni Eropa.

Selain personil penegak hukum yang handal, keamanan nasional juga harus didukung dengan sistem pemerintahan dan birokrasi dengan kualitas unggul. Dengan begitu pembentukan regulasi dan kebijakan publik dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

"Sekarang ini banyak regulasi yang tumpang tindih bahkan benturan antar pemangku kepentingan di pusat dan daerah. Ini hanya mungkin terjadi jika Indonesia dipimpin oleh seseorang yang berintegritas dan mampu memberikan keteladanan," katanya.

Berita Rekomendasi

Sementara pengamat politik Philips J Vermonte mengatakan, Indonesia hingga saat ini mengedepankan demokrasi development and stability ASEAN. Menurutnya, Indonesia harus berkembang lebih jauh ke arah sustainable stability and development.

"Karena terdapat studi yang menyebutkan bahwa Indonesia hari ini telah tumbuh menjadi pemain global tapi masih tertinggal dalam hal pembangunan demokrasi, sustanaible stability dan development," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas