Poempida: Mayoritas Kader Golkar Menginginkan Munas Dipercepat
sebagaian besar ketua DPD 1 dan DPD 2 Partai Golkar, menginginkan Musyawarah Nasional IX Partai Golkar bisa digelar tahun ini.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Politisi Partai Golkar, Poempida Hidayatullah mengatakan sebagaian besar ketua DPD 1 dan DPD 2 Partai Golkar, menginginkan Musyawarah Nasional IX Partai Golkar bisa digelar tahun ini.Namun sayangnya tidak semua berani mengungkapkan hal itu.
"Silahkan, kalau perlu dibikin survei, siapa saja yang mendukung percepatan Munas, saya rasa mayoritas mendukung," kata Poempida kepada wartawan di Rumah Transisi, Jalan Situbondo nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Tabu (14/8/2014).
Kata dia di Partai Golkar yang oaling signifikan adalah suara ketua DPD tingkat I dan 2, serta ketua ormas trikarya Golkar.
Dengan dukungan dari mayoritas pemegang hak suara itu, kata dia seharusnya Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau Ical bisa sadar, dan segera menggelar Munas IX.
Poempida dipecat dari Partai Golkar karena ia mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK), ia dianggap menentang keputusan partai untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa. Poempida diketahui sering menemani JK dalam safari politiknya.
Pascakeputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 23 Juli lalu yang memenangkan pasangan Jokowi - JK, kubu pendukung JK pun mulai mengusung isu percepatan Munas IX dengan agenda pelengseran Ical.
Kubu Ical bersikukuh menggelar Munas IX pada 2015 mendatang, sesuai rekomendasi Munas VIII yang digelar Oktober 2009 di Pekanbaru.
Padahal sesuai Anggaran Dasar (AD) Partai Golkar, Munas digelar setiap lima tahun sekali, dan kubu pengusung wacana percepatan Munas XI percaya Munas harus digelar pada Oktober tahun ini.
Mengenai strategi untuk mempercepat digelarnya Munas XI, Poempida enggan menyampaikannya.
"Jangan dong, nanti (strateginya) terbaca sama kubu lawan," jelasnya.
Poempida sendiri belum berencana gabung ke partai lain. Jika kubu Ical berhasil dilengserkan, Poempida mengaku akan mencoba memulihkan status keanggotaannya di Partai Golkar. (NURMULIA REKSO PURNOMO).