Kisah Arsilan, Tukang Kebun Presiden Soekarno yang Kini Tinggal di Gubuk
Ini kisah Arsilan, tukang kebun kediaman Presiden Soekarno yang kini tinggal di gubuk.
Editor: Agung Budi Santoso
"Dulu Bung Karno baca proklamasi di tiang petir, bukan di patung Bung Karno," tuturnya.
Hingga tahun 2003, Arsilan bekerja di kediaman keluarga Bung Karno di kawasan Menteng. Pekerjaannya terakhir adalah sebagai petugas keamanan, dengan gaji Rp 400 ribu perbulan. Setelahnya ia dan istrinya pun mencoba berdagang Surabi di Jalan Bonang. Setelah istrinya meninggal dan empat orang anaknya sudah mapan di perantauan, usaha Surabi itu pun berhenti.
Laki-laki berdarah Banten itu kini hidup dari tunjangan pemerintah sebesar Rp 1 juta perbulan, karena ia pernah berperang melawan penjajah di Serpong, Banten pada tahun 1940an, dan kini berstatus anggota satuan Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI). Selain itu untuk menambah penghasilannya ia sehari-hari bekerja mengumpulkan gelas plastik air mineral.