Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akademisi: Jokowi JK Mampu Manfaatkan Potensi Kekayaan Maritim

Tujuh hal tersebut apabila dimanfaatkan dapat memberikan nilai positif yang sangat tinggi

Penulis: Taufik Ismail
zoom-in Akademisi: Jokowi JK Mampu Manfaatkan Potensi Kekayaan Maritim
Warta Kota/Adhy Kelana
Gubernur DKI Jakarta sekaligus Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) memberi keterangan kepada wartawan usai memimpin rapat tertutup di Kantor Transisi Jokowi-JK, di Jakarta Pusat, Sabtu (9/8/2014). Jokowi bersama tim membahas upaya percepatan swasembada pangan terutama beras dan gula. Warta Kota/Adhy Kelana 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin (Unhas) Professor Jamaluddin Jompa mengatakan Indonesia memiliki tujuh potensi untuk menjadi hebat dalam dunia kemaritiman.

Tujuh hal tersebut apabila dimanfaatkan dapat memberikan nilai positif yang sangat tinggi.

"Tujuh hal tersebut yakni Indonesia merupakan pusat keanekaragaman hayati, negara kepulauan terbesar, memiliki potensi perikanan terbesar dengan 65 juta ton per tahun, jumlah penduduk terbesar ke empat, posisi geografis dan geoekonomi paling strategis di dunia, potensi energi dan sumber daya mineral luar biasa serta potensi kekayaan alam lainnya," ujar Jamaluddin Jompa dalam diskusi bertema "Tantangan Mewujudkan Visi dan Misi Jokowi-JK" di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu, (20/8/2014).

Namun, kelebihan tersebut lanjut Jamalludin hanya bisa dimanfaatkan oleh pemimpin yang menempatkan maritim sebagai priortitas. Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih memiliki kemampuan untuk memanfaatkan itu.

"Dengan menempatkan maritim sebagai program unggulan, Ini sebuah harapan baru, walau masih berupa rencana dan komitmen politik dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih, namun ini menghapus rasa pesimistis bahwa selama ini dunia maritim dianggap sebatas potensi belaka," ujar Jamalludin.

Jamalludin mengatakan program yang direncanakan tersebut, nantinya perlu didukung dan diawasi oleh masyarakat. "Namun nantinya niatan baik tersebut, program tersebut harus didukung dan dikawal agar manfaat yang dirasakan bagi masyarakat dapat maksimal," ujar Jamalludin.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas