Ikut Seleksi Anggota BPK, Politisi Golkar Tegaskan Sikap Independen
Harry menepis anggapan politisi yang menjadi anggota BPK tidak akan bekerja secara independen.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Waki Ketua Komisi XI Harry Azhar Aziz ikut dalam seleksi calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Politisi Golkar itu menegaskan mundur dari anggota partai bila terpilih menjadi anggota BPK.
Ia pun menepis anggapan politisi yang menjadi anggota BPK tidak akan bekerja secara independen.
"Kalau di DPR ada sanksi formal, kalau saya tidak ikut kata partai bisa di recall, tapi di BPK saya tidak lagi anggota partai. Mereka tidak bisa merecall saya. Di BPK saya akan ikuti hati nurani saya," kata Harry di Gedung DPD, Jakarta, Rabu (20/8/2014).
Harry berjanji bila terpilih maka dirinya akan memperkuar BPK. Ia pun berkeinginan menjadi Majelis Kehormatan Kode Etik BPK. "Siapapun anggota BPK yang terindikasi dan mulai diadukan masyarakat harus difollow up tentu itu bukan surat kaleng. Kalau punya bukti harus diikuti dan diusut oleh MKK dan keputusan MKK itu berlaku," tuturnya.
Harry juga menjelaskan mengenai adanya isu jual beli predikat wajar tanpa pengecualian. Ia meminta pihak yang memiliki informasi dapat melaporkannya kepada BPK.
"Kan sudah ada auditor yang ditangkap KPK. Mudah-mudahan anggota BPK tidak ada. Saya ingin rumors itu dibuktikan, harus ada penguatan LSM agar jika ada dugaan masyarkat melapor ke LSM dan disampaikan ke BPK," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.