Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat Anggap Pertemuan SBY Dengan Jokowi Budaya Baru Dunia Politik

Partai Demokrat mengapresiasi pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Joko Widodo di Bali

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Demokrat Anggap Pertemuan SBY Dengan Jokowi Budaya Baru Dunia Politik
AFP/SONNY TUMBELAKA
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berjabat tangan dan berpelukan dengan Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) usai menggelar jumpa pers setelah keduanya mengadakan pertemuan di Hotel The Laguna, Nusa Dua, Bali, Rabu (27/8/2014). Pertemuan tersebut membicarakan berbagai hal menyangkut transisi pemerintahan. AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Partai Demokrat mengapresiasi pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Joko Widodo di Bali. Pertemuan itu dinilai sebagai  budaya baru dalam dunia politik.

"Kita perlu lestarikan pada pemerintahan-pemerintahan berikutnya. Calon presiden atau presiden terpilih bertemu dengan presiden yang mau menyerahkan jabatannya, ada semacam, pembicaraan ke depan," kata Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua di Gedung DPR,  Jakarta, Rabu (27/8/2014).

Max mengatakan pertemuan itu sesuai dengan pernyataan Presiden SBY saat menyampaikan pidato kenegaraan soal APBN pada tanggal 15 Agustus 2014.

"Akhirnya beliau menyampaikan dia bersedia untuk bertemu dan berkonsultasi dengan presiden terpilih demi menyelesaikan ataupun paling tidak gambaran konsultasi pemerintahan ke depan yang akan beralih terhadap presiden yang baru, budaya yang perlu dilestarikan ke depan," jelas Max.

Mengenai isi pertemuan tersebut, Max menuturkan SBY dan Jokowi akan membahas persoalan progran pemerintah kedepan.

"Karena sejak awal Pak Jokowi dan Pak JK berminat bertemu dengan Pak SBY. Sejalan dengan program yang ataupun keinginan dengan SBY, saya kira wajar-wajar saja. Selama membicarakan transisi kemudian konsultasi masalah pemerintahan, jadi saya pikir tidak jadi soal," imbuhnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas