Calon Ketua Umum Hanya Satu, PKB Sulit Menjadi Partai Modern
Analis politik dari Literacy Political Institute, Adi Prayitno, mengatakan Partai Kebangkitan Indonesia (PKB) susah bangkit menjadi partai modern.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Analis politik dari Literacy Political Institute, Adi Prayitno, mengatakan Partai Kebangkitan Indonesia (PKB) susah bangkit menjadi partai modern. Itu menyusul tiadanya calon ketua umum selain Muhaimin Iskandar 'Cak Imin' yang bersaing dalam muktamar PKB yang digelar di Surabaya hanya diikuti .
"PKB ini dari dulu belum bisa beranjak menjadi partai modern. Salah satu ciri partai modern itu adalah tidak menggantungkan diri hanya pada satu figur. Dulu sangat tergantung pada Gus Dur. Saat ini, Cak Imin menjadi satu-satunya figur yang dianggap bisa menghidupi PKB," ujar Adi di Jakarta, Senin (1/9/2014).
Adi mengkritik peran Cak Imin yan sangat sentral di PKB. Menurut Adi, sebagai partai politik, Mukmatamar kali ini harusnya diikuti banyak calon ketua umum.
"Hegemoni Cak Imin ini jelas kurang baik bagi kaderisasi internal PKB karena salah satu fungsi partai politik itu adalah adanya regenerasi demi meremajakan tampuk kepemimpinan dan munculnya ide-ide baru. Mestinya Cak Imin sudah memosisikan diri sebagai seorang guru dan sesepuh di PKB karena dia sudah lama sekali memimpin PKB," beber Adi.
Adi menilai muktamar yang digelar PKB kali ini selain ajang konsolidasi juga merupakan determinasi Cak Imin di tubuh 'partai hijau' tersebut. Cak Imin menegaskan dirinya mampu membawa PKB sepeninggal Gus Dur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.