Kompas Gramedia Mendongeng Melatih Kecerdasan Anak
Kompas Gramedia mengadakan program sosial untuk anak-anak yang diberi nama Kompas Gramedia (KG) Mendongeng.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendidikan semakin menjadi kebutuhan primer bagi manusia, terutama anak-anak. Dewasa ini, selain mengikuti pendidikan formal di institusi pendidikan, anak-anak dirasa perlu untuk diajak terlibat dalam pendidikan alternatif yang mendorong ke arah pengembangan kreativitas dan pembangunan karakter (character building).
Salah satu media pendidikan alternatif itu adalah dongeng. Dongeng merupakan cara efektif untuk mendidik dan menginspirasi. Melalui dongeng, banyak pesan-pesan moral dan nilai-nilai sosial tersampaikan secara menarik sehingga lebih mudah tertanam pada diri sang anak.
Indonesia, dengan kekayan akar budayanya, sedari dulu telah memiliki beragam dongeng Nusantara yang inspiratif, edukatif dan sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak-anak. Ya, dongeng menjadi media dan cara yang dilakukan nenek moyang kita untuk mentransfer beragam hal positif kepada generasi penerus: pengetahuan, motivasi, pesan moral, nilai sosial, hingga kearifan lokal.
Berangkat dari semangat itulah, Kompas Gramedia mengadakan program sosial untuk anak-anak yang diberi nama Kompas Gramedia (KG) Mendongeng. Salah satu aplikasi program Corporate Social Responsibility (CSR) KG ini mengusung oleh spirit sosial edukatif untuk membangun karakter anak-anak agar menjadi lebih cerdas, kreatif dan senantiasa berpegang pada nilai-nilai sosial.
"Sejalan dengan tagline Kompas Gramedia, Enlightening People, KG Mendongeng diharapkan bisa menjadi media pembelajaran dan pencerdasan, dalam hal ini bagi anak-anak. Selain itu, juga merupakan upaya pemeliharaan tradisi mendongeng Nusantara agar kultur cerita bertutur ini senantiasa lestari adanya," kata Teguh Azmi Pamungkas, CSR Officer Kompas Gramedia.
KG Mendongeng diadakan secara berkelanjutan oleh CSR Kompas Gramedia. Salah satu kegiatannya digelar pada hari Rabu, 3 September 2014, di Rumah Kreasi Kompas Gramedia yang berada di wilayah Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sekira 60 anak-anak warga Geloran dan sekitarnya mengikuti kegiatan ini. Mereka tampak antusias menyimak dan bahkan berpartisipasi ke panggung bersama Rona Mentari yang jadi pendongengnya.
Rona Mentari adalah pendongeng nasional yang juga pendiri Rumah Dongeng Mentari (RDM). Setelah mewakili Indonesia di Sydney International Story Telling Conference 2014, belum lama ini Rona juga menjadi salah satu pendiri channel edukatif Dongeng.TV yang menayangkan dongeng-dongeng Nusantara.
Dalam KG Mendongeng kali ini, Rona membawakan dongeng tentang "Kito", sang katak yang bersahabat dengan burung dan kelinci. Dikisahkan bahwa Kito ingin bisa terbang seperti burung. Setelah mencoba berbagai macam usaha akhirnya katak menyadari kodratnya sebagai katak yang habitatnya di air, bukan terbang di udara. Cerita ini mengajarkan bahwa setiap makhluk pasti dikaruniai kelebihan masing-masing oleh Tuhan, sehingga musti mensyukurinya dengan cara menjadi diri sendiri dan memanfaatkan kelebihan tersebut sebaik-baiknya, bukan mencoba menjadi orang lain.
Di akhir acara, anak-anak mendapatkan souvenir berupa majalah Mombi dan Bobo yang merupakan produk majalah edukatif anak dari Kompas Gramedia.
"Dongengnya seru dan menarik. Anak-anak dilatih imajinasi dan keberaniannya agar lebih berani berekspresi. Ada pesan-pesan positif juga dalam cerita dongengnya. Semoga kegiatan dongeng untuk anak seperti ini bisa terus diadakan," kesan Sri Rahayu Parwati, salah satu pendamping anak-anak warga dari Kelurahan Gelora.