TNI Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Terjun Payung Militer
Brigjen TNI Endang Sodik selaku Ketua Pelaksana yang kesehariannya menjabat sebagai Pa Sahli Tk. II kawasan Eropa dan AS Sahli Bid.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Terjun Payung Militer ke-38 Conseil International Du Sport Militaire (CISM) di Solo, Jawa Tengah.
Dalam kejuaraan yang digelar dari tanggal 17 September sampai dengan 28 September 2014 ini, akan diselenggarakan oleh Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI) yang merupakan bagian dari agenda CISM atau Dewan Olahraga Militer Internasional.
Brigjen TNI Endang Sodik selaku Ketua Pelaksana yang kesehariannya menjabat sebagai Pa Sahli Tk. II kawasan Eropa dan AS Sahli Bid. Hubint Panglima TNI mmengatakan, kejuaraan dunia terjun payung militer ini akan melibatkan 50 negara dari 135 negara anggota CISM serta mengundang delegasi dari 11 negara sebagai pengamat antara lain Australia, Brunei Darussalam, Kamboja, Hongkong, Jepang, Laos, Macau, Malaysia, Myanmar, Selandia Baru, dan Singapura.
"Kejuaraan Dunia Terjun Payung Militer ke-38 mengikuti Peraturan CISM dan Peraturan Terjun Payung CISM (edisi 2014) dan akan mempertandingkan sejumlah kategori termasuk Akurasi, Formasi Skydive, dan Style," kata Endang dalam keterangan yang diterima, Senin (15/9/2014).
Dirinya mengatakan, kategori akurasi akan dipusatkan di Stadion Manahan Solo, sedangkan Formasi Skydive dan kategori gaya akan digelar di Alun-alun Selatan dan Bandara Adi Soemarmo.
"Kota Solo telah dipilih sebagai tempat penyelenggaraan kejuaraan karena lalu lintas udara dianggap tidak padat dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya seperti Jakarta, Bali, Yogyakarta atau Surabaya, selain itu juga untuk mempromosikan kota Solo," katanya.
Lebih lanjut menurutnya, tujuan kejuaraan ini, dalam konteks pembinaan prestasi diarahkan guna meningkatkan prestasi atlet Terjun Payung TNI, memperbesar peran TNI dalam membantu meningkatkan prestasi olahraga nasional, yang menjadi bagian sumber atlet andalan nasional.
"Sekaligus meraih hasil yang optimal di ajang internasional guna mencapai rahian prestasi di masa yang akan datang. Sedangkan dalam kaitan kelembagaan diarahkan untuk peningkatan citra Indonesia dan TNI dalam membangun persahabatan, serta integrasi dan promosi Indonesia, khususnya promosi Kota Solo yang berdimensi budaya dan pariwisata," kata Endang.
Untuk diketahui, Conceil Internationale Du Sport Militaire (CISM) yang didirikan pada tanggal 18 Februari 1948 adalah salah satu organisasi multidisiplin terbesar di dunia. Organisasi ini menyelenggarakan berbagai acara olahraga untuk angkatan bersenjata dari 135 negara-negara anggota.
Tentara dan pasukan militer dapat bertemu dalam suatu arena kompetisi olahraga melalui CISM. Hal ini sesuai dengan filosofi dan cita-cita yang ditetapkan dalam pernyataan misi CISM pada tahun 1998, ditandatangani oleh semua negara anggota.
Tujuan utama CISM adalah untuk memberikan kontribusi bagi perdamaian dunia dengan menyatukan angkatan bersenjata melalui olahraga, dengan motto
'Friendship Through Sport' and 'Game for Peace" - From Positive Initiatives to Systemic Integrated Programs', yang memiliki 3 (tiga) tujuan pokok, persahabatan dan perdamaian, prestasi olahraga dan promosi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.