Pembunuh Misterius di Poso Berkeliaran, Pakai Cadar, Datangi Korbannya di Rumah
"Istri korban sempat menanyakan bapak petugas dari mana?" ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pria bernama Fadli alias Papa Sri (50) ditemukan tewas dengan kepala nyaris putus tidak jauh dari rumahnya yang terletak di Desa Bulog Padanglembara Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (18/9/2014) sekitar pukul 20.30 WITA.
"Korban meninggal dunia denga kondisi luka sayatan di leher yang hampir memutuskan leher korban," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie kepada Tribunnews.com, Sabtu (20/9/2014) melalui pesan singkat.
Kejadia bermula saat istri korban mendengar orang mengetuk pintu rumah sekitar pukul 20.30 WITA menanyakan Fadli. Mendengar hal tersebut, istri korban pun membukakan pintu dan menjawab bahwa suaminya berada di dalam rumah sedang duduk.
"Istri korban sempat menanyakan bapak petugas dari mana?" ujarnya.
Kemudian, lima orang tidak dikenal yang mengetuk pintu tersebut masuk ke dalam rumah dan menarik korban sambil menendang korban. Kelompok pria tersebut empat mengunakan cadar satu tidak.
"Korban sempat menanyakan apa salah saya, korban langsung ditarik keluar rumah sambil diikat tangannya," ujarnya.
Disaat Fadli ditarik keluar, istri korban ditodong dengan senjata api dan dilarang keluar rumah. Setelah itu, sekelompok pria misterius tersebut pergi. Setelah itu istri korban keluar rumah dan melihat suaminya dalam posisi tertelungkup dengan berlumuran darah.
"Kemudian istri korban berteriak minta tolong kepada tetangga sekitar," katanya.
Dikatakan Ronny, pria misterius yang menyantroni kediaman Fadli berjumlah lima orang dengan membawa senjata laras panjang serta mengenakan pakaian loreng dan menggunakan cadar.
"Setelah itu, pelaku lari ke arah jembatan gantung Desa Padanglembara, Kecamatan Poso Pesisir Utara Kabupaten Poso," ungkapnya.