Golkar Prihatin Gubernur Riau Ditangkap KPK
"Ya saja juga baru tahu, prihatin kita mendengarnya," kata Juru Bicara Golkar Tantowi Yahya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/9/2014).
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar mengaku baru mengetahui Gubernur Riau Annas Maamun ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Annas merupakan kader partai berlambang pohon beringin itu.
"Ya saja juga baru tahu, prihatin kita mendengarnya," kata Juru Bicara Golkar Tantowi Yahya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/9/2014).
Tantowi mengatakan pihaknya masih menunggu proses hukum yang dijalani Annas. Mengenai penangkapan Annas, Wakil Ketua Komisi I itu enggan berkomentar bila dikaitkan dengan Pilkada langsung yang sedang dibahas di DPR.
"Gak mau jawab ya. Kita di-bully kalau ngomong begitu," tuturnya.
Partai Golkar, kata Tantowi, juga masih menunggu keputusan hukum tetap mengenai nasib Annas sebagai kader pohon beringin.
"Ya kan baru tertangkap saja, tersangka saja belum. Jadi kita lihat. Jadi terdakwa gitu ya. Nah baru partai yang akan mengambil sikap pemberian sanksi," katanya.
Golkar, lanjut Tantowi, juga menyerahkan status kepala daerah Annas kepada pemerintah.
"Itu bukan ranah DPP, itu adalah ranah pemerintah, dan kita lihat pemerintah bagaimana," imbuhnya.
Sebelumnya, Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan menangkap Gubernur Riau Annas Maamun. Annas diamankan bersama sejumlah pihak lainnya, Kamis (25/9/2014) malam.
Politikus Partai Golkar tersebut ditangkap terkait kasus dugaan suap terkait perizinan lahan di kawasan Indragiri Hilir dan Rokan Hilir, Riau.
Informasi diterima Tribun, Annas Maamun ditangkap di wilayah Cibubur, Jakarta Timur. Menurut Penasihat Hukum Annas, Evanora, kliennya pergi ke Jakarta sejak Kamis 24 September kemarin. Tujuannya untuk menghadiri acara halal bihalal masyarakat Rokan Hilir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.