Suhardi Alius Dijagokan Jadi Kapolri, Kursi Menpora 3 Kandidat
“Jokowi harus memberi perhatian khusus kepada kepolisian, sejak masa reformasi, Polri sudah berbenah diri,"kata Saiful Haq.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Institute for Transformation Studies (Intrans), Saiful Haq, mengatakan presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo harus memberikan perhatian khusus kepada kepolisian.
Menurutnya, korps Bhayangkara sebagai lembaga penegak hukum harus benar-benar bersih agar wibawa pemerintahan yang akan dibentuk Jokowi-JK pada 20 Okteber 2014 mendatang tetap terjaga.
“Jokowi harus memberi perhatian khusus kepada kepolisian, sejak masa reformasi, Polri sudah berbenah diri, namun rasanya belum cukup menjadi penopang demokrasi dan pemerintahan bersih,” kata Saiful Haq pada acara peluncuran riset bertajuk "Menakar Kabinet Trisakti Jokowi-JK" di Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Saiful mengatakan yang perlu diperhatikan dalam membenah internal kepolisian adalah dalam mengangkat kapolri.
Kata dia, Kapolri yang akan menggantikan Jenderal Sutarman perlu memilki rekam jejak yang bersih dan integritas dalam melaksanakan tugas adalah kriteria utama untuk figur Kapolri.
“Sosok Suhardi Alius dikenal memiliki integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya. Dia tidak pernah terkait mafia kasus atau apapun termasuk rekening gendut,” jelas Saiful.
Suhardi Alius kini menjabat posisi Kabareskrim Mabes Polri. Menurut Saiful, secara tradisional, kapolri biasanya diambil dari desk Reserse dan Kriminal.
"Dan saya pikir Suhardi sudah berada pada track yang benar sebagai Kabareskrim, Suhardi juga kooperatif dalam kasus-kasus besar seperti korupsi dan pelanggaran HAM.” katanya.
Di sisi lain, Saiful juga menyinggung persoalan tarik menarik kekuatan antara Parpol dan Relawan dalam pembentukan kabinet.
Kata dia, Jokowi harus mencari sosok di kementerian yang mampu menjaga komunikasi antara parpol dan relawan agar tidak memunculkan konflik.
“Sosok yang tepat itu harus punya kapasitas berkomunikasi yang baik, ke partai politik, maupun ke kelompok relawan. Saya kira Martin Manurung adalah orang yang tepat menduduki posisi tersebut," ucapnya.
Intrans merilis tiga orang kandidat kuat Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), yakni: Ketua Garda Pemuda NasDem Martin Manurung; Ketua GP Ansor yang juga politikus Golkar Nusron Wahid, dan Ketua DPP Hanura Yuddy Chrisnandi.
Namun Intrans merekomendasikan Martin Manurung untuk menempati posisi tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.