Para Petugas Kebersihan ini Kecewa Tak Dapat Kupon Daging Kurban
Pasalnya, Ipah tak kebagian kupon pengambilan daging kurban
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada raut sedih di wajah Ipah (45), seorang petugas kebersihan yang bertugas menyapu jalan di sepanjang RS Pusat Pertamina.
Pasalnya, Ipah tak kebagian kupon pengambilan daging kurban di lapangan Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2014) pagi.
"Saya belum dapat pak, tadi soalnya nyapu, takut ketahuan bos kalau ambil kupon dulu," kata perempuan berseragam ware pack orange khas petugas kebersihan itu kepada petugas keamanan Al-Azhar di depan loket pengambilan daging kurban.
Si petugas keamanan berseragam biru dongker pun tak bisa berbuat banyak. Ia menjelaskan kepada Ipah, dirinya tak punya kewenangan lantaran setiap penerima daging harus memiliki kupon.
Ipah pun maklum dengan perkataan si petugas. Sehari-harinya, Ipah harus bekerja pagi hari menyapu segala kotoran dan daun yang jatuh dari pohon dan mengotori sepanjang jalan RSPP tempatnya biasa bekerja.
"Iya mbak, saya tadi sih tahu di sini ada pembagian kupon, tapi saya nggak bisa ninggalin kerjaan, takut kalau bos keliling," ujar perempuan berkaca mata itu Sabtu siang.
Rupanya Ipah tak sendiri, sekitar lima sampai tujuh perempuan lainnya yang juga bekerja sebagai petugas kebersihan juga tak bisa mendapatkan kupon pembagian daging.
Rusmi (43) petugas kebersihan yang bertugas di kawasan Barito, Jakarta Selatan pun mengalami hal serupa. Lantaran bekerja, ia tak berkesempatan mendapatkan kupon pengambilan daging.
"Iya mbak, ya gimana ya, pengen sih, tapi karena kita kerja, jadi ya saya nggak bisa ke sini tadi, tapi kita tunggu aja deh," kata perempuan yang juga berkerudung itu.
Perempuan yang tinggal di Cipete ini kemudian menunggu di dekat antrean sambil memperhatikan warga lainnya mengambil bagian dagingnya.
"Kita tunggu saja, katanya itu nanti kalau ada sisa mau dibagikan, semoga dapat, kan lumayan," kata salah satu di antaranya.
Sementara mereka saling mengobrol dan mencari tahu apakah bisa mendapatkan kupon. Seorang perempuan lainnya yang berjaket hitam yang juga tak mendapatkan kupon mengatakan, ada orang-orang yang ketika sudah mendapatkan bungkusan berisi daging malah justru menjualnya.
Namun, perempuan yang diketahui bernama Asih (37) itu tak mau membeli daging yang ditawarkan penerima daging lainnya.
"Saya nggak mau mbak, tadi saya ditawarin dengan harga Rp 30.000, hak kita di sini kalau nanti masih ada, kalau tidak ada ya belum jadi rejeki saya, ibu-ibu jangan mau ya kalau ada yang jual," katanya memberi tahu para perempuan petugas kebersihan yang tak kebagian kupon. (Agustin Setyo Wardani)