Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Koordinasi dengan Polisi Australia Terkait Kasus Mutilasi WNI

Dikatakan Boy pihaknya pun menunggu informasi dari keluarga korban di Indonesia

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Polri Koordinasi dengan Polisi Australia Terkait Kasus Mutilasi WNI
Tribun Lampung/Wakos Reza Gautama
Febri Andriansyah (kiri) dan setelah berganti kelamin menjadi Mayang Prasetyo (kanan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri terus melakukan koordinasi dengan Australian Federal Police (AFP) atau kepolisian Australia terkait penemuan potongan tubuh Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Mayang Prasetyo di sebuah apartemen di Australia.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan Polri memiliki atase di Canberra mengikuti proses penyidikan yang berlangsung di Australia.

"Kita lakukan koordinasi dengan kepolisian di sana karena kejadiannya juga di sana," kata Boy di Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2014).

Dikatakan Boy pihaknya pun menunggu informasi dari keluarga korban di Indonesia. Terutama untuk proses pemulangan jenazah apabila ada keinginan keluarga untuk membawa pulang jenazah.

"Nanti akan dikoordinasikan apakah perlu dilakukan pemulangan jenazah atau tidak. Itu kita masih mencari masukan keluarga," ujarnya.

Dikatakan dia, Polri pun bisa membantu pihak kepolisian Australia khususnya dalam pengambilan sampel DNA dari keluarga korban untuk memastikan yang bersangkutan benar-benar anggota keluarganya.

Mayang Prasetyo seorang WNI ditemukan tewas dengan kondisi tubuh termutilasi di dalam sebuah apartemen milik kekasihnya, Marcus Peter Volke di Brisbane, Australia.

BERITA TERKAIT

Pelakunya tiada lain kekasihnya sendiri Marcus Peter Volke seorang koki kapal pesiar. Kondisi tubuh Mayang pun cukup mengkhawatirkan selain dimutalasi, potongan tubuhnya pun sudah dalam kondisi direbus pelakunya di dalam apartemen.

Terbongkarnya pembunuhan terhadap Mayang diawali dengan keluhan warga apartemen di wilayah Teneriffe, Brisbane yang mencium bau tidak sedap dari apartemen milik Marcus Peter Volke. Kemudia kepolisian pun menggerebek apartemen tersebut Sabtu (4/10/2014) malam. Hasilnya ditemukan potongan tubuh manusia yang belakangan diketahui bernama Mayang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas