Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Keok 7-1 dari KMP, Koalisi Jokowi Menangkan 'King'

Thamrin mengibaratkan situasi sekarang ibarat permainan catur.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengamat: Keok 7-1 dari KMP, Koalisi Jokowi Menangkan 'King'
Warta Kota/henry lopulalan
Presiden terpilih Jokowi menyapa awak media dari dalam mobil mercy selesai silaturrahim di Jalan Tengku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, (5/10/2014). Pertemuan yang di hadiri pimpinan partai polilik dan ketua fraksi koalisi ini untuk membicarakan soal pemilihan pimpinan MPR yang mulai digelar. Warta Kota/henry lopulalan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pengamat politik UI, Thamrin Amal Tamagola, mengatakan kekalahan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pada pemilihan pimpinan MPR kemarin mempertegas kemenangan Koalisi Merah Putih (KMP) dengan skor sementara 7-1.

Skor itu dihitung dari pengesahan UU MD3 Juli lalu.

“Kubu Jokowi kalah dalam pertarungan jangka pendek.  Sejak UU MD3 hingga pemilihan MPR sekor adalah 7-1 . Skor tujuh untuk KMP dan satu untuk KIH,” ujar Thamrin dalam diskusi bertajuk "Perkembangan Politik Terkini dan Implikasinya Terhadap Perekonomian" di Jalan Proklamasi Nomor 53 Jakarta, Rabu (8/10/2014).

Meskipun KIH kalah, Thamrin mengibaratkan situasi sekarang ibarat permainan catur sebab meskipun kalah tujuh kali namun kubu Jokowi melalui KIH menang sekali, kemenanga paling esensial yaitu menang pada pemilihan presiden pada 9 Juli lalu.

Sehingga meski menjadi minoritas di parlemen kubu Jokowi tidak dapat disebut kalah.

“Skor tujuh-satu dan  dalam percaturan ada king, queen, benteng, kuda ,dan perdana menteri. Yang KIH menangkan yaitu king-nya , sementara queen, benteng perdana menteri dan lainnya dimenangkan oleh KMP, sehingga meski kecil di parlemen, namun Jokowi tetap seorang presiden,” ujar Thamrin.

Berita Rekomendasi

Atas dasar itu, Thamrin meminta masyarakat tidak perlu khawatir roda pemerintahan mendatang akan terhambat. Karena, Indonesia masih menganut sistem presidensial, yang mana seorang presiden memiliki kekuasaan yang cukup kuat.

“Jokowi yang menjadi presiden, meski kalah dalam beberapa pertempuran, Jokowi dan Koalisi Indonesi Hebat yang memenagkan peperangan, dan saya yakin pemerintahan mendatang akan berjalan baik,” ujar Thamrin

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas