Rieke: Kita Harus Move On, Masih ada Agenda Lainnya
Rieke Diah Pitaloka, mengatakan Koalisi Indonesia Hebat harus berjalan terus meskipun KIH mengalami kekalahan
Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, mengatakan Koalisi Indonesia Hebat harus berjalan terus meskipun KIH mengalami kekalahan suara dalam pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat.
"Kita harus move on, ini masih ada agenda lainnya,"ujar Rieke di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Ia menuturkan kekalahan KIH dalam memperebutkan kursi DPR dan MPR melalui sistem paket tidak akan menjadi balas dendam politik dan Rieke yakin KIH akan tetap solid.
"Kami ada arahan dari ketua umum partai. Kita tetap menginginkan musyawarah dan mufakat, adapun mekanisme yang membuat mitra menjadi tidak solid,"kata Rieke.
Rieke menambahkan sidang paripurna MPR harus mengambil sisi positif dengan bergabungnya Partai Persatuan Pembangunan dalam pemilihan pimpinan MPR. Ia berharap partai berlambang Kabah akan terus bersama-sama untuk membangun koalisi yang lebih solid.
Sebelumnya, sidang pemilihan calon pimpinan MPR RI periode 2014-2019 akhirnya memutuskan Zulkifli Hasan sebagai Ketua MPR RI. Pemilihan pimpinan MPR akhirnya dilakukan dengan sistem voting yang terdiri dari dua paket yang diajukan.
Paket A mengusung Oesman Sapta sebagai ketua didampingi Ahmad Basarah, Imam Nahrawi, Patrice Rio Capella dan Hasrul Azwar sebagai wakil ketua. Paket ini diusung oleh lima fraksi yaitu PDIP, PKB, NasDem, Hanura, dan PPP.
Sementara paket B yang diusung oleh fraksi Golkar, Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat. Adapun pimpinam yang diajukan yaitu Zulkifli Hasan sebagai ketua didampingi Mahyudin, EE Mangindaan, Hidayat Nur Wahid dan Oesman Sapta sebagai wakil ketua.