Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Disuntik Dokter Sebelum Pimpin Sidang

Anggota DPD dari Riau, Maimanah Umar (77), sukses memimpin sidang pemilihan pimpinan MPR beberapa waktu lalu.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Disuntik Dokter Sebelum Pimpin Sidang
Tribunnews/Dany Permana
Ketua sementara MPR RI, Maymanah Umar (dua kiri) memberikan palu persidangan secara simbolis kepada Ketua MPR RI yang baru, Zulkifli Hasan usai pelantikan pimpinan MPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2014). Paket dengan ketua Zulkifli Hasan yang diusung Koalisi Merah Putih akhirnya mengalahkan paket dengan ketua Oesman Sapta yang diusung Koalisi Indonesia Hebat melalui proses voting yang digelar anggota MPR. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

"Alhamdulillah, setelah sidang (Senin sampai Selasa dini hari), saya tidak drop. Saya sempat khawatir juga, lalu saya periksa kesehatan. Magrib sebelum sidang, saya panggil dokter dari klinik MPR. Periksa tensi darah, rupanya normal, 150/70. Alhamdulillah normal, hati saya senang," katanya.

Maimanah mengaku, ia merasa senang juga karena tidak ada anggota DPR maupun DPD yang protes hingga merangsek ke meja pimpinan sidang.

"Nggak ada yang bikin susah, nggak ada yang ribut dan berebut ke depan," katanya. Bila dibandingkan, tensi pada sidang pemilihan pimpinan DPR relatif lebih tinggi dibandingkan tensi pada sidang pemilihan ketua MPR.

Dokter juga menemukan gula darah Maimanah di atas normal. "Gula darah naik sedikit, jadi 200. Tapi tidak apa-apa karena itu habis makan. Lalu saya disuntik vitamin C. Saat itu, saya tidak sakit apa-apa, tapi untuk jaga-jaga saja," imbuhnya.

Prediksi Maimanan tidak keliru. Sidang berlangsung hingga subuh dan Maimunah mampu menyelesaikan tugasnya.

Secara keseluruhan, sepanjang Senin hingga Rabu dini hari, Maimanah telah memimpin sidang selama sekitar 20 jam. Dia memimpin sidang MPR, sidang DPD, lalu sidang MPR lagi. Maimanah mengaku, ia sama sekali tidak mengantuk selama memimpin rangkaian sidang MPR.

 "Mungkin karena panggilan tugas dan tanggung jawab, jadi nggak ada ngantuk. Juga karena mengikuti acara demi acara, saya tidak ada mengantuk," ungkapnya.

BERITA REKOMENDASI

Hanya saja, sesekali Maimanah menguap. "Manusiawi kalau sekadar menguap. Tapi, saya tidak ada tidur," ujarnya.

Ia pun nyaris tak melewatkan dinamika yang terjadi di ruang sidang. "Hanya pergi sebentar ke toilet lalu kembali lagi sidang," kata Maimanah.

"Saya, sejak kecil senang berorganisasi. Dengan berorganisasi, saya jadi tidak mengantuk. Saya tidak mengantuk kalau ikut rapat atau mimpin rapat. Mungkin saya tidak ngantuk karena organisasi adalah hobi saya," imbuhnya.

Sebelum memimpin sidang, Maimanah selalu berdoa.

"Yang pertama saya lakukan sebelum memimpin rapat yaitu berdoa. Malam sebelum sidang, saya salat tahajud dan berdoa, 'Ya Allah, berikanlah kemudahan kepadaku.' Mungkin (kelancaran sidang) itu-lah jawabannya," ujarnya.


Kesetjenan MPR memilih anggota termuda dan tertua untuk menjadi pemimpin  sidang sementara. Anggota termuda Ade Rizki Pratama (26) yang merupakan legislator dari Fraksi Partai Gerindra.

Sedangkan anggota MPR tertua sejatinya adalah Mudaffar Sjah (79), senator dari Maluku Utara. Namun, kondisi kesehatan Mudaffar tidak memungkinkan sehingga, sesuai aturan, Maimanah yang harus menggantikannya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas