Demi Keselamatan Garuda Razia Ratusan Botol Air Zamzam Jemaah Haji
"Bukan kami tidak suka jemaah membawa air zamzam, tetapi prosedurnya salah. Sebab mereka sudah mendapat jatah," kata Cecep di kantor kargo.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Kholish Chered
TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Ratusan botol dan jeriken berbagai ukuran berisi air zamzam terserak di depan kantor Garuda Indonesia di Madinatul Hujaj, Jeddah, Sabtu (11/10/2014). Botol dan jeriken itu rupanya air zamzam yang disita dari koper jemaah haji Indonesia.
Unit Corporate Security Garuda Indonesia, Cecep Ramdani, menjelaskan meski kandungan air zamzam aman, namun bisa membahayakan dari sisi keselamatan penerbangan. Air zamzam yang dibawa jemaah haji sudah melampaui bobot yang sudah ditentukan sesuai prosedur.
"Bukan kami tidak suka jemaah membawa air zamzam, tetapi prosedurnya salah. Sebab mereka sudah mendapat jatah," kata Cecep di kantor kargo Garuda Indonesia. Apalagi, kemasan botol atau jeriken yang diselipkan jemaah di dalam tas kopernya tak sesuai penerbangan.
Kemasan botol dan jeriken yang tak memenuhi standar penerbangan ini, sambung Cecep, dikhawatirkan bocor. Inilah sebenarnya yang ditakutkan pihak maskapai. Apalagi, air yang dibawa jemaah dalam ukuran besar. Jika air itu tumpah, bukan tidak mungkin membahayakan penerbangan.
Rembesan air zamzam dalam jumlah besar dikhawatirkan dapat membasahi badan pesawat, sehingga menimbulkan korosi atau mengenai kabel-kabel listrik. "Ini yang dimaksud bisa membahayakan penerbangan. Sekali lagi bukan kita enggak suka jemaah membawa zamzam sendiri," imbuhnya.
Ia menimbau seluruh jemaah haji Indonesia yang pulang menggunakan maskapai Garuda Indonesia agar menaati aturan tidak membawa zamzam di luar yang sudah ditentukan. "Garuda sudah menyiapkan zamzam buat jemaah, satu jemaah lima liter," kata dia.
Kelebihan bawaan jemaah ini, khususnya zamzam, merupakan problem klasik yang terus berulang dari tahun ke tahun. Ia mendukung upaya petugas dari Kementerian Agama yang sengaja mengambil gambar tumpukan zamzam di kargo maskapai pelat merah asal Indonesia.
"Sepertinya foto itu untuk menyampaikan pesan kepada jemaah di Mekkah agar tidak usah membawa zamzam karena akan disita, juga menyusahkan petugas, memperlambat pengiriman koper. Intinya akan menyusahkan semua, baik jemaah sendiri maupun petugas," kata Cecep.