Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi Demokrat Nilai Kirab Rakyat Jokowi Bikin Susah Warga

Menurut Farhan, tidak ada keuntungan dan kegunaan dari agenda memobilisasi massa tersebut.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Politisi Demokrat Nilai Kirab Rakyat Jokowi Bikin Susah Warga
Warta Kota/henry lopulalan
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Plt Gubenur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersilaturahmi dengan seluruh Ketua RT dan RW se-Jakarta. di Senayan, Jakarta Pusat Kamis(16/10). Acara ini digelar di pakai juga untuk perpisahan karena surat keputusan presiden sudah keluar. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana kirab rakyat yang akan dilakukan oleh para relawan dan pendukung Joko Widodo dikritik.

Sekretaris DPP Partai Demokrat, Farhan Effendy, mengatakan itu  sesuatu yang berlebihan dan sebaiknya tidak perlu dilakukan karena akan menyusahkan masyarakat luas.

"Tidak perlu lagi ada arak-arakan yang akan menyusahkan pengguna jalan lain dan membuat gaduh politik. Saatnya pak Jokowi bekerja. Dukunglah kebijakannya yang baik dan pro rakyat, awasi dan kontrol jika menyeleweng. Saya kira hal ini adalah sikap warga yang cerdas dan sehat," kata Farhan Effendy kepada Tribunnews.com, Kamis(16/10/2014).

Menurut Farhan, tidak ada keuntungan dan kegunaan dari agenda memobilisasi massa tersebut untuk merayakan pelantikan resmi Jokowi-JK. Ada baiknya kata Farhan perayaan dilakukan secara sederhana dengan berdoa dan bersyukur kepada Tuhan.

"Apa sih guna dan pentingnya pertemuan dengan memobilisasi massa seperti itu? Penyambutan dan rasa syukur mungkin bisa dituangkan dalam bentuk lain, seperti berdoa, diskusi atau kegiatan lain yang bersifat mendidik rakyat juga penguasa. Janganlah terlalu euforia dalam penyambutan tersebut,"ujarnya.

Farhan mengkhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dari adanya agenda kirab rakyat tersebut.

"Kami khawatir aksi massa yang datang dari teman-teman relawan dan pendukung Jokowi justru membuat pihak 'lawan' menjadi terusik, cemburu dan mungkin tersulut karna diremehkan. Sebaiknya jangan menghidupkan terus benih perlawanan. Persaingan dan kompetisi memenangkan capres sudah usai,"ujarnya.

Berita Rekomendasi

Dan, lanjut Farhan Partai Demokrat berharap semua pihak yang berkepentingan akan hal tersebut bisa menahan diri. Konsentrasi dan pengumpulan massa yang besar dalam rangka penyambutan pelantikan Jokowi-presiden yang terpilih bukan tidak penting.

"Tetapi menurut kami perlu dipertimbangkan secara bijak dampak sosial dan politiknya di dalam masyarakat,"katanya.

Untuk diketahui ribuan relawan dan pendukung Jokowi akan menggelar kirab rakyat usai Jokowi-JK resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden terpilih 20 Oktober mendatang. Bahkan, rencananya, Jokowi dan JK akan diarak menggunakan kereta kencana menuju istana negara.

Agenda arak-arakan tersebut mulai dikhawatirkan para karyawan swasta yang bekerja di kawasan Sudirman-Thamrin, dimana arak-arakan akan melintas daerah tersebut.

"Ada sedikit kekhawatiran, tapi saya yakin semuanya berjalan lancar karena Jokowi juga kan sudah sowan ke beberapa anggota KMP," kata salah seorang karyawan swasta di Sudirman, Eza Akbar kepada Tribunnews, Kamis(16/10/2014).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas