Pangdam Jaya: 16 Ribu Pasukan Gabungan TNI-Polri Amankan Pelantikan
Dalam apel tersebut, bertindak sebagai inspektur upacara Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono
Penulis: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya) Jayakarta Mayjen Agus Suhartono mengatakan, pihaknya menerjunkan belasan ribu prajurit TNI-Polri untuk mengamankan pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (JK) sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI, Senin (20/10/2014).
"Panglima TNI Jenderal Moeldoko kemarin telah memberi amanat untuk memberi tahu kepada masyarakat TNI dan Polri dalam posisi siap mengamankan pelaksanaan pelantikan, sumpah presiden dan wakil presiden," kata Agus usai apel gabungan TNI-POLRI dan Satpol PP di Makodam Jaya, Cawang, Jumat (17/10/2014).
Dalam apel tersebut, bertindak sebagai inspektur upacara Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono. Apel ini juga diikuti oleh anggota Satpol PP, Brimob, Kopassus, Paskhas, Koopsau, Lantamal yang tergabung dalam Komando Garnisun Tetap I (Korgatap).
Lebih lanjut Agus meminta masyarakat Jakarta tak perlu panik. Dirinya yakin pelatikan dan pengambilan berjalan aman serta nyaman. Pihaknya meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi.
"Untuk prajurit TNI yang disiagakan ada 4.200, secara keseluruhan terdapat 170 ssk atau 16.000 prajurit TNI sementara pihak kepolisian disiapkan 24.816 personel polisi. Semuanya akan ditempatkan di empat titik mulai dari DPR, MPR, Istana dan lapisan masyarakat," jelasnya.