Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Habibie Yakin Parlemen Tak Bisa Jatuhkan Jokowi

"DPR, MPR dan DPD tidak bisa menjatuhkan. Dia dipilih langsung kecuali Jokowi melanggar UUD 45. Sudah dipahami semuanya," kata Habibie.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Habibie Yakin Parlemen Tak Bisa Jatuhkan Jokowi
KOMPAS.COM
Presiden ke-3 BJ Habobie saat wawancara khusus dengan kompas tv di kediamannya Jalan Patra Kuningan XIII Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2014). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie, yakin presiden terpilih Joko Widodo yang dipilih langsung oleh rakyat tak mudah diturunkan parlemen. Bahkan, wacana pemakzulan Jokowi-pun sulit terwujud sebab ada mekanisme yang sangat rumit untuk itu.

"DPR, MPR dan DPD tidak bisa menjatuhkan. Dia dipilih langsung kecuali Jokowi melanggar UUD 45. Sudah dipahami semuanya," kata Habibie dalam wawancara ekslusif bersama Kompas TV, Jumat (17/10/2014).

Ditemui di kediamanya yang asri meskipun berada di tengah kota, Habibie yang setiap harinya masih berolahraga untuk menjaga kesehatanya itu menyebutkan, ‪berenang dan jalan kaki ialah rutinitas yang tak pernah absen dalam keseharianya.

"Berenang, jalan kaki. Tidak di rumah, (jalan) dari ujung kompleks tiap hari itu dalam satu jam, sampai lima Kilometer. ‪Saya berusaha jalan dulu baru berenang. Membantu karena kalau berenang tidak ada gravitasi," katanya.

Bicara soal isu terkini sebelum pelantikan presiden Jokowi, pria dengan gelar Profesor ini tak pernah setuju Indonesia kembali ke sistem parlementer. Pria yang pernah menjadi Wakil Presiden Soeharto itu juga mengaku kagum dengan sejumlah relawan pendukung dalam Pemilihan Presiden 2014 yang tulus mendukung.

"‪Saya tidak benarkan presiden dipilih oleh fraksi partai politik.  Sekarang pun yang sangat kagum baik untuk Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH)banyak relawan, mereka tidak mewakili parpol. Setelah dipilih rakyat, relawan bergabung untuk mensukseskan," kata Habibie.

Berita Rekomendasi

Habibie juga gembira lantaran Jokowi dan Prabowo sudah bertemu sebelum presiden ke-7 Indonesia itu dilantik. Menurutnya, pertemuan empat mata tersebut merupakan bentuk rekonsiliasi.

Menurutnya Jokowi harus bekerja sebaik-baiknya sebagai presiden. Sementara Prabowo bisa turut membangun Indonesia dengan memimpin Partai Gerindra sebagai oposisi yang obyektif di parlemen.

Dengan begitu, tak perlu ada isu jegal-menjegal yang selama ini dikhawatirkan banyak pihak. Habibie sempat curiga gesekan yang terjadi antara Jokowi dan Prabowo seusai pilpres lantaran ada orang yang sengaja ingin membenturkan kedua kubu.

"Saya selama ini tentunya ada sedikit kekhawatiran, mungkin ada kekuatan yang saya tidak tahu, yang mau mengadu domba kedua pihak," ucapnya.

Akibat adu domba tersebut, kata dia, persaingan pada pilpres terasa panas tidak hanya oleh kompetitor, tetapi juga oleh masyarakat di akar rumput. Beruntung tak ada konflik berkepanjangan yang sampai menimbulkan perpecahan antarkelompok.

"Kita lihat seperti main bola saja orang ribu-ribut. Kita bisa lihat ada dua kubu yang berhadapan, dalam satu keluarga saja misalnya, suaminya pro Merah Putih, istrinya pro Indonesia Hebat," katanya.

Lebih lanjut, suami dari Almarhumah Hasri Ainun Habibi ini mengatakan, ‪dirinya tak yakin saat menjabat nanti, kebijakan Jokowi bakal bisa dipengaruhi siapapun, bahkan dikendalikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Saya rasa tidak demikian, karena Bu Mega tidak, demikian mungkin dia proteksi secara politis, dan kalau detil diserahkan Jokowi," lanjutnya.

Habibie berpersan kepada Jokowi agar berusaha semaksimmal mungkin agar pertumbuhan kualitas kehidupan seluruh rakyat di bumi Indonesia meningkat. Menurutnya, hal tersebut tergantung pangan, pembangunan dan produktivitas.

"Untuk hal itu kita lihat, jadi presiden itu harus memimpin bangsanya dengan arti yang luas," kata mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas