Pertemuan Jokowi Bahas Rumah dan Gaji TNI/Polri
"Kami membahas mengenai kesejahteraan TNI Polri baik terkait perumahan dan gaji," ujar Jokowi.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo, Rabu (22/10/2014) siang, memanggil Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kapolri Jenderal Sutarman di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Joko Widodo atau sapaan akrabnya Jokowi ini menggelar jumpa pers dan menyampaikan pertemuan itu membahas mengenai kesejahteraan prajurit TNI dan Polri.
"Kami membahas mengenai kesejahteraan TNI Polri baik yang berkaitan dengan perumahan dan yang berkaitan dengan gaji," ujar Jokowi di halaman Istana Merdeka, Rabu (22/10/2014).
Selain membahas mengenai kesejahteraan prajurit TNI dan Polri, Jokowi menjelaskan dirinya juga membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan keamanan negara di dalam bidang ekonomi, politik dan sosial.
"Dengan panglima, kapolri dan lainnya saya tadi juga sampaikan hal-hal yang berkaitan dengan rencana strategis TNI Polri dan hal-hal yang berkaitan dengan rencana alutsista (alat utama sistem senjata)," kata Jokowi.
Saat berkampanye dalam Pemilihan Presiden 2014 beberapa bulan lalu, Jokowi pernah menjanjikan adanya peningkatan kesejahteraan bagi prajurit TNI dan Polri apabila nanti ia terpilih.
Saat itu, Jokowi mengatakan ada syarat yang bisa merealisasikan rencana tersebut, yaitu apabila pertumbuhan perekonomian mencapai 7 persen, sehingga anggaran di tubuh TNI-Polri bisa dinaikkan mencapai 1,5 persen.
"Dengan catatan ekonomi kita tumbuh tujuh persen. Anggaran itu untuk kesejahteraan prajurit TNI Polri dan membangun industri ketahanan," tutur Jokowi saat itu.
Selain Panglima TNI dan Kapolri, hadir juga Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman, kemudian KSAL Laksamana TNI Marsetio, KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan KSAU Masekal TNI Ida Bagus Putu Dunia bertemu dengan presiden.