Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Chairul Tanjung Punya Firasat Terpilihnya Sofyan Djalil

Dia mengatakan dirinya memang bersahabat lama dengan Sofyan Djalil yang menurutnya dikenal Jujur, berintegritas dan memiliki kemampuan yang baik.

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Chairul Tanjung Punya Firasat Terpilihnya Sofyan Djalil
Warta Kota/henry lopulalan/henry lopulalan
SAKSI BANK CENTURY - Mantan Menteri BUMN Sofyan Djalil selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus Bank Century, di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/1). Sofyan Djalil diperiksa sebagai saksi bagi tersangka Budi Mulya dalam kasus korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) pada Bank Century dan penetapan Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. (Warta Kota/henry lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kordinator Perekonomian pada Era Susilo Bambang Yuhdhoyono (SBY), Chairul Tanjung, mengaku memiliki firasat bahwa yang akan menggantikannya adalah Sofyan Djalil. Sebab, sebelum dipanggil, istrinya sempat bertemu dengan keluarga Sofyan di suatu acara.

"Istri saya pernah bertemu dengan Sofyan Djalil dan keluarganya sebelum dia dipanggil di Istana. Ini mungkin pertanda bahwa dia akan menggantikan saya," katanya di Jakarta, Senin (27/10/2014).

Dia mengatakan dirinya memang bersahabat lama dengan Sofyan Djalil yang menurutnya dikenal Jujur, berintegritas dan memiliki kemampuan yang baik. "Pak Sofyan sangat berintegritas, tapi memang tugas Menko rada sulit karena pohonnya tinggi dan buahnya gak ada, makanya saya harus mensupport pak Menko, " katanya.

Sofyan Djalil pun menambahkan bahwa dia dan istrinya CT pernah bertemu dalam sebuah acara yayasan pendidikan. Setelah itu, dia juga mengatakan bahwa dia juga bertemu dengan Menteri Kesehatan Nila Moelok di sebuah restoran cepat saji.

"Mungkin ini pertanda, buktinya kami akhirnya bertemu di Kabinet Kerja Jokowi," katanya.

Sambil memuji Chaerul, dia menuturkan sempat menduga bahwa bukan dirinya yang akan menempati posisi Menko karena Pak Charul sempat dipanggil pak Jokowi dan tidak jadi menempati posisi tersebut.

"Namun bukan karena stabilo merah, melainkan karena dia tidak mau dan memilih kembali mengurus bisnisnya," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas